PELAYAN TUHAN BERHENTI BELAJAR KATHAROS BERHENTI BERTUMBUH ( The servant of God stop learning stop growing katharos )

Minggu, 25 September 2011

Semuanya itu akan ditambahkan kepadamu - all these things shall be added unto


"Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu."   Matius 6:33

Saya percaya hampir setiap orang Kristen mengetahui ayat di atas. Banyak juga yang menjadikannnya sebagai ayat favorit dan pegangan hidup. Apakah kita benar-benar mengerti yang dimaksud dengan perkataan Yesus ini? Perkataan Yesus ini sebenarnya mengandung pengertian yang sangat dalam.


Sebelum mengatakan perkataan ini, Yesus berkata tentang apa yang dicari oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah. Orang yang tidak mengenal Allah mencari hal duniawi yaitu makanan, minuman, pakaian, rumah, mobil, jodoh, dan lainnya. Kata "semuanya" yang dimaksud oleh Yesus adalah hal yang dicari orang yang tidak mengenal Allah. Jadi sebagai orang percaya maka kita akan bisa memiliki semua itu. Tetapi ada satu syarat yaitu harus lebih dulu mencari kerajaan Allah dan kebenarannya.

Dalam terjemahan bahasa Indonesia sehari-hari terdapat pengertian yang lebih jelas. Versi B.Indonesia sehari-hari : "Jadi, usahakanlah dahulu supaya Allah memerintah atas hidupmu dan lakukanlah kehendak-Nya. Maka semua yang lain akan diberikan Allah juga kepadamu."

Mencari kerajaan Allah dan kebenarannya maksudnya adalah kita menjadikan Yesus sebagai Tuhan atas seluruh aspek hidup kita. Dengan kata lain menempatkanNya sebagai prioritas utama dalam hidup kita.

kebanyakan orang kristen umumnya akan mencari semuanya yang akan ditambahkan daripada mencari kerajaan Allah dulu. Bahkan dalam doa-doa kita kebanyakan kita meminta yang ditambahkan daripada kehendak Allah. Tuhan bukan tidak ingin memberkati anak-anakNya tetapi Ia ingin kita lebih dulu menjadikanNya sebagai Tuhan atau prioritas utama dalam seluruh aspek hidup kita. Oleh sebab itu dalam doa Bapa kami, kata datanglah kerajaanMu jadilah kehendakmu ditempatkan lebih dulu dari doa meminta berkat/makanan.

Kita sering datang berdoa kepada Tuhan dengan list yang panjang. Tuhan berkati hidupku, pelayanku, keluargaku, masa depanku dan lainnya. Tetapi kita jarang berdoa agar kehendak Tuhan jadi atas semua yang kita doakan. Apalagi bila berdoa untuk masalah jodoh maka biasanya kita sulit untuk berdoa agar kehendak Tuhan yang jadi. Soalnya biasanya kita sudah memiliki perasaan cinta atau suka sebelum mencari kehendak Tuhan.

Dalam berdoa untuk hal jodoh saya selalu berdoa: " Tuhan jikalau memang ini kehendakMu maka biarlah Tuhan memimpin dan menjadikannya pada waktunya tetapi bila bukan maka kiranya dijauhkan dariku". Sejujurnya memang sulit bila di hati ini sudah ada rasa cinta tetapi bila kita ingin diberkati maka kita harus meletakkan  kehendak Tuhan sebagai prioritas yang utama.

Untuk menguji apakah kita mencari dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya itu tidak susah. Misalnya saat ini ada yang menawarkan kita uang 1 milyar tanpa pamrih apapun dan juga tersebut adalah uang halal. Yang lebih meneguhkan lagi orang itu berkata bahwa ia merasa digerakkan oleh Tuhan. Dan sepertinya kita juga memerlukan uang itu untuk pelayanan rohani. Reaksi kita terhadap tawaran itu bisa menunjukkan apakah kita mencari kerajaan Allah dulu atau tidak. Bisa jadi itu memang adalah kehendak Tuhan tetapi bisa juga bukan.

Bila kita memang menempatkanNya sebagai prioritas utama maka kita seharusnya berdoa dulu dan menyerahkannya kepada Tuhan agar kehendakNya yang terjadi. Tetapi bila kita berfokus kepada semua yang ditambahkan itu maka kita akan langsung menerima pemberian itu tanpa mencari dahulu kehendak Tuhan. Pernyataan ini sepertinya bernada sangat munafik bagi banyak orang. Ini bukan masalah munafik atau tidak melainkan kebenaran yang seharusnya kita lakukan

Saudaraku, percayalah Tuhan itu adalah Bapa yang baik. Bila bapa di dunia saja ingin anaknya bahagia apalagi Bapa kita di surga yang sempurna? Ia bukan saja akan memberikan yang baik melainkan yang terbaik buat setiap anak-anakNya.

Yang perlu kita lakukan adalah mencari dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya dan yang lain akan menyusul. Menempatkan Tuhan sebagai prioritas utama dalam seluruh aspek hidup kita.

Tuhan Yesus memberkati.

Minggu, 18 September 2011

Janji yang digenapi - Promises fulfilled

Allah itu setia dan benar dalam segala apa yang dikatakan dan dilakukan-Nya. Dengan begitu, kita bisa mempercayai apa yang dijanjikan-Nya dan janji-Nya itu benar-benar berguna untuk kita.


2 Petrus 1:4 Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar.

Ada banyak janji-janji Allah yang ditulis di dalam Alkitab. Belajarlah untuk menerima janji itu, karena Allah itu setia! Kita pasti dapat mempercayai janji Allah.

Kejadian 28:15 Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke mana pun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini, sebab Aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu."


Allah tetap melakukan apa yang dijanjikan kepada kita, sampai kapan pun!

Ibrani 6:11-12 Tetapi kami ingin, supaya kamu masing-masing menunjukkan kesungguhan yang sama untuk menjadikan pengharapanmu suatu milik yang pasti, sampai pada akhirnya, agar kamu jangan menjadi lamban, tetapi menjadi penurut-penurut mereka yang oleh iman dan kesabaran mendapat bagian dalam apa yang dijanjikan Allah.


Lambat atau cepat janji Allah pasti digenapi.

Bilangan 23:19 Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?


Allah jangan disamakan dengan manusia, Dia tidak pernah berdusta, tidak pernah menyesali terhadap yang pernah dijanjikan. Dia pasti melakukan dan menepati janji-Nya.

Yosua 21:43-45 Jadi seluruh negeri itu diberikan TUHAN kepada orang Israel, yakni negeri yang dijanjikan-Nya dengan bersumpah untuk diberikan kepada nenek moyang mereka. …  Dan TUHAN mengaruniakan kepada mereka keamanan ke segala penjuru, tepat seperti yang dijanjikan-Nya … Dari segala yang baik yang dijanjikan TUHAN kepada kaum Israel, tidak ada yang tidak dipenuhi; semuanya terpenuhi.

Yosua 23:14b ... bahwa satu pun dari segala yang baik yang telah dijanjikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, tidak ada yang tidak dipenuhi. Semuanya telah digenapi bagimu. Tidak ada satu pun yang tidak dipenuhi.


Allah menjajikan suatu negeri untuk orang Israel, dipenuhi! Bahkan setiap janji-janji Tuhan, tidak ada yang tidak dipenuhi. Semuanya digenapi oleh Tuhan. Itulah sebabnya kita harus pecaya akan janji Tuhan!

Mazmur 119:140 Janji-Mu sangat teruji, dan hamba-Mu mencintainya.


Telah beribu-ribu tahun, janji Tuhan itu teruji, dan benar adanya. Berjanji dengan Abraham bahwa Sara akan punya anak meskipun sudah tua pun digenapi. Lima ratus tahun kemudian, waktu bangsa Israel digigit ular-ular tedung di padan gurun, Tuhan juga menyembuhkan mereka. Seribu lima ratus tahun kemudian, Tuhan pun masih menyembuhkan, hal itu dicatat dalam Injil dan Kisah Para Rasul. Sekarang setelah lebih dari 2,000 tahun Injil diberitakan, Tuhan pun masih menyembuhkan. Begitu pula halnya janji-janji-Nya itu teruji dan benar adanya!


2 Korintus 1:18 Demi Allah yang setia,…

1 Tesalonika 5:24 Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya.

Ibrani 10:23 Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia.


Allah itu setia! Terhadap janji-Nya jangan disangsikan lagi!

Roma 4:13, 16 Sebab bukan karena hukum Taurat telah diberikan janji kepada Abraham dan keturunannya, bahwa ia akan memiliki dunia, tetapi karena kebenaran, berdasarkan iman….  Karena itulah kebenaran berdasarkan iman supaya merupakan kasih karunia, sehingga janji itu berlaku bagi semua keturunan Abraham, bukan hanya bagi mereka yang hidup dari hukum Taurat, tetapi juga bagi mereka yang hidup dari iman Abraham. Sebab Abraham adalah bapa kita semua, --


Janji itu datang dari iman … oleh kasih karunia Allah! Allah itu mengaruniakan kasih karunia yang tidak terbatas. Janji-janji Allah itu menjadi milik kita oleh kasih karunia-Nya! Semua janji-Nya itu pemberian gratis karena kasih karunia-Nya!

Roma 4:20-21 Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah, dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.


Janji Allah itu tidak bergantung kepada kemampuan manusia, tapi pada kemampuan Allah. Abraham umurnya 100 tahun, Sara 90 tahun pada waktu Ishak dilahirkan. Mereka semua tidak punya kemampuan apa-apa dalam menghadirkan Ishak ke dunia. Kunci yang meyakinkan Abraham adalah ”Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.”

2 Korintus 1:20 Sebab Kristus adalah "ya" bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan "Amin" untuk memuliakan Allah.

Semua janji Allah itu ”YA di dalam KRISTUS! Allah berkata: ”Aku berjanji” ... Kristus berkata: “Ya!” Yesus adalah jaminan dari janji Allah! Kita bisa mempercayai janji Allah karena Yesus berkata: “Ya dan Amin” terhadap janji-janji itu.

Tuhan Yesus Memberkati.

Minggu, 11 September 2011

Hal Pengampunan - Forgiveness

Allah siap dan menunggu untuk mengampuni siapa saja yang meminta. Sebab Engkau, ya Tuhan, baik dan suka mengampuni dan berlimpah kasih setia bagi semua orang yang berseru kepada-Mu (Mazmur 86:5).
Pada apakah Nabi Daud menaruh harapan pengampunannya?,Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar (Mazmur 51:3).
Bagaimanakah belas kasihan Allah diukur?,Tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia; sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita (Mazmur 103:11-12).
Janji apakah yang dibuat kepada orang-orang yang mengaku dosa-dosa mereka?, Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan (1 Yohanes 1:9). Dapatkah saya diampuni sementara saya menahan kejengkelan atau kemarahan terhadap seseorang yang lain.,Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu (Matius 6:14-15).
Orang yang diampuni akan mengampuni.,Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu (Efesus 4:32).
Pengampunan yang sejati tidak menyimpan kesalahan.,Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali (Matius 18:21-22).
Bila kita diampuni kita tidak boleh terus merasa bersalah.,Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku (Mazmur 32:5).
Melalui pengampunan, Kristus memberikan kelepasan penuh dari hukuman dosa.,Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita, dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib (Kolose 2:13-14).
Jika anda membutuhkan pengampunan, apakah yang seharusnya anda perbuat?
Pertama, akui dosamu.,Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku! Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku (Mazmur 51:2-4).
Kedua, minta pengampunan dosa-dosamu., Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju! Biarlah aku mendengar kegirangan dan sukacita, biarlah tulang yang Kauremukkan bersorak-sorak kembali! Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju! Biarlah aku mendengar kegirangan dan sukacita, biarlah tulang yang Kauremukkan bersorak-sorak kembali! Sembunyikanlah wajah-Mu terhadap dosaku, hapuskanlah segala kesalahanku! Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh! Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku. Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari pada-Mu, dan lengkapilah aku dengan roh yang rela (Mazmur 51:7-12).
Ketiga, percaya bahwa Allah sesungguhnya telah mengampuni dan berhenti merasa bersalah.,Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu! Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu karena aku mengeluh sepanjang hari; sebab siang malam tangan-Mu menekan aku dengan berat, sumsumku menjadi kering, seperti oleh teriknya musim panas. Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku. Sebab itu hendaklah setiap orang saleh berdoa kepada-Mu, selagi Engkau dapat ditemui; sesungguhnya pada waktu banjir besar terjadi, itu tidak melandanya. Engkaulah persembunyian bagiku, terhadap kesesakan Engkau menjaga aku, Engkau mengelilingi aku, sehingga aku luput dan bersorak (Mazmur 32:1-6).

Tuhan Yesus Memberkati.

Minggu, 04 September 2011

Sebuah Pengharapan - a hope


Harapan orang benar akan menjadi sukacita, tetapi harapan orang fasik menjadi sia-sia. - Amsal 10:28

Ketika seorang petani mengolah tanah, menaburkan benih, memberi pupuk, memberikan sistem pengairan yang baik, menjaga ladangnya dari hama, dan merawatnya dengan intensif, petani tersebut memiliki sebuah harapan bahwa apa yang dilakukannya akan menghasilkan hasil panenan yang besar. Tidak ada petani yang tidak mengharapkan hasil apapun atas jerih payahnya. Semuanya dilakukan untuk sebuah pengharapan. Belajar dari ilustrasi tersebut, kitapun harus memiliki pengharapan. Seperti apa pengharapan yang benar itu? Seperti apa pengharapan yang akan membuahkan sukacita?
Satu, pengharapan harus memiliki dasar. Mengapa petani mengharapkan panen? Karena petani tersebut telah menanam benih dan percaya bahwa dari benih itu bisa dihasilkan banyak hasil panen. Demikian juga setiap pengharapan kita harus mempunyai dasar, sehingga pengharapan kita bukan berdasarkan untung-untungan.
Dua, pengharapan harus disertai dengan tindakan nyata. Petani mengharapkan panen. Itu sebabnya ia mengolah tanah dan membuatnya menjadi gembur, mengairinya dengan baik, diberi pupuk, dijaga dari hama, dsb. Petani tersebut harus lebih dulu bekerja keras sebelum harapannya menjadi kenyataan. Kita pun demikian, jika tanpa mau bekerja maka semua harapan kita hanya sekedar lamunan dan angan-angan belaka.
Ketiga, pengharapan harus realistis. Memang Tuhan bisa melakukan banyak cara yang penuh keajaiban, namun hal tersebut hanya bersifat insidentil. Itu sebabnya seorang petani tak mungkin mengharapkan minggu depan sudah bisa panen sementara benihnya baru ditabur hari ini. Atau mengharapkan hasil 1 ton sementara yang ditabur hanya beberapa benih saja. Tanpa kewajaran, pengharapan hanya akan berujung pada kekecewaan. Salomo mengingatkan bahwa kita harus memiliki pengharapan dan mau menanti hasilnya dengan penuh kesabaran dan ketekunan, sebab jika tidak, kita tidak akan pernah melakukan satu pekerjaan dengan baik.
Pengharapan yang benar akan berbuah sukacita. 

Tuhan Yesus memberkati.