PELAYAN TUHAN BERHENTI BELAJAR KATHAROS BERHENTI BERTUMBUH ( The servant of God stop learning stop growing katharos )

Minggu, 09 September 2012

ketekunan - persistence



Zaman moderen sekarang ini yang serba instan cenderung memudarkan arti ketekunan, orang cenderung ingin cepat sukses tanpa kerja keras dan ketekunan.Belajar dari  Thomas Alva Edison, pencipta lampu pijar, walau pendidikan formalnya begitu singkat karena orang tuanya miskin namun berkat ketekunannya dia menjadi innovator terbesar sepanjang sejarah. Tercatat 1,903 paten yang dihasilkannya termasuk lampu dan gramopon.Dalam Alkitab baik perjanjian lama dan perjanjian baru ada banyak tokoh yang tekun dalam megerjakan sesuatu.Tekun adalah sebuah kata yang tidak asing di telinga kita.

Apa ketekunan itu?
            Pengertian ketekunan Menurut kamus besar bahasa Indonesia: perihal tekun; kekerasan dan kesungguhan (bekerja dsb); keasyikan. Tekun adalah keputusan atau ketetapan hati yang kuat (teguh) untuk bersungguh-sungguh, rajin, dan tuntas dalam melakukan apa pun. Orang yang tekun tidak mudah mendua hati.Ia adalah seorang yang berfokus, konsisten dan tidak mudah putus asa terhadap apa yang sedang dikerjakannya. FirmanTuhan menjelaskan bahwa, orang yang tekun sajalah yang akan menghasilkan buah (Luk. 8:15), bahkan dengan porsi ganda (Yak. 5:11).

Dalam hal apa saja kita harus bertekuan?
Bicara ketekunan sangat luas, beberapa hal dalam Alkitab tentang bertekun:
1.      Mencari Allah
2.      Berharap kepada Allah
3.      Berdoa
4.      Bersekutu
5.      Iman
6.      Membaca Alkitab
7.      Berbuat baik

Siapa yang harus bertekun ?
Semua manusia terlebih kita orang yang telah ditebus oleh Allah.Ibrani 10:19-39.

Mengapa kita harus bertekun ?
Kita  sebagagai ciptaan Tuhan, yang diciptakan menurut kalikNya, dan yang telah ditebus oleh Kristus Yesus kita harus bertekun dalam Dia Ibrani 10:19-39.
Merupakan perintah Allah, Segala sesuatu yang berdasarkan perintah Allah semesta langit, harus dilaksanakan dengan tekun untuk keperluan rumah Allah semesta langit, supaya jangan pemerintahan raja serta anak-anaknya kena murka (Ezr 7:23).


Bagaimana kita harus bertekun ?
Pertama, melalui kesengsaraan (Rm. 5:3). Itulah sebabnya Tuhan kadang kala mengizinkan kita mengalami kesengsaraan dengan tujuan agar Ia dapat membentuk ketekunan di dalam diri kita.
Kedua, melalui ujian iman (Yak. 1:3). Olehk arena itu, Tuhan sering kali mengizinkan berbagai pencobaan menimpa hidup kita dengan maksud agar ketekunan dapat muncul di dalam diri kita.
Ketiga, melalui latihan (bandingkan dengan kehidupan Ayub). Ketekunan dapat dilatih, karena hal itu adalah ketetapan hati. Sekalipun istri Ayub mendesak Ayub agar tidak bertekun lagi dalam kesalehannya, namun ia memutuskan dan menetapkan bahwa ia akan tetap tekun dalam kesalehannya (Ayb. 2:9-10).

Apa yang kita dapat dari ketekunan ?
1.      Aku (hikmat) mengasihi orang yang mengasihiaku, dan orang yang tekun mencari aku akan mendapatkan daku (Ams 8:17).
2.      Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu (Ibr 10:36).


RENUNGAN
  1. Apakah Anda tetap konsisten dalam hal ketekunan?
  2. Apakah tantangan dan hambatan yang membuat Anda sulit untuk bertekun? Apa solusinya?


Ibrani 10:36 Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.





Trima kasih GBU


Ref:
Alkitab.
Kamusbesarbahasa Indonesia
Sabdaalkitab: ketekunan
MenjadiMurid Yang Menerobos blog ObednegoBalalembang


Tuhan Yesus Memberkati. 
File_ Pmk Katharos_Persekutuan Doa Sunday._26 Agustus 2012

Minggu, 19 Agustus 2012

LATIHAN MENGHAFAL AYAT-AYAT FIRMAN TUHAN - EXERCISE MEMORIZE PASSAGES THE WORD GOD


Syalom semuanya,,,
Puji Tuhan hari ini qt boleh diijinkan Tuhan untuk belajar bersama tentang ”latihan menghapal ayat-ayat Firman Tuhan”.
Kita semua pasti sudah tahu bahwa Firman Tuhan merupakan nafas hidup orang percaya,karena Firman itu sendiri adalah perkataan yang berasal dari Tuhan.
Menghafal Firman Tuhan (Mazmur 119:11; Efesus 6:17) adalah latihan dasar sebagai prajurit Yesus Kristus. Dengan memiliki kedisiplinan yang tinggi dalam menghafal ayat maka dijamin kita akan senantiasa lebih kuat dalam menghadapi peperangan rohani.
Sebagai contoh,Tuhan Yesus sendiri  sudah mampu menghapal banyak ayat Alkitab sejak kanak-kanak. Injil Lukas mencatat bahwa pada usia dua belas tahun saja Yesus dengan cakap bersoal jawab dengan para ahli taurat(lukas 2:46-47).Bukan sekedar menghapal saja,tapi memahami dan mengaplikasikan Firman Tuhan.Terbukti saat Tuhan Yesus menghadapi iblis(saat pencobaan di padang gurun),Dia tidak menghardik atau menggunakan kekuataan-Nya,tapi cukup menggunakan Firman Tuhan yang tertulis(Lukas 4:1-13 ayat penekanan 4,8,12).Berkali-kali dalam Injil kita akan menemukan Yesus mengutip firman Tuhan saat mengajar, misalnya dalam Matius 12:3,5; 19:4; 22:31. Meski Yesus ialah Tuhan, Sang Penulis Alkitab, saat itu Dia sedang mengutip perkataan Alkitab yang dihafalkan-Nya sebagaimanusia.

Pentingnya Mengingat/Menghafalkan Ayat-Ayat Firman Tuhan Bagi Seorang Murid (Mat 4:4)
Sama seperti tubuh jasmani yang membutuhkan roti(dll),demikian juga tubuh rohani kita membutuhkan makanan jasmani yaitu firman Tuhan,sebagai energi dan perlindungan protektif dalam menjalani peperangan rohani(keinginan daging,godaan iblis).Jika kekurangan energi maka tubuh rohani kita tidak lagi punya daya tahan kuat untuk menghadapi berbagai tantangan yang bisa melemahkan bahkan menghancurkan kondisi spiritual kita.jadi,Dengan membaca,mengingat dan menghapal firman Tuhan,tubuh rohani kita akan selalu dikuatkan, diteguhkan, di beri kelegaan dan disegarkan sama seperti pohon yg ditanam ditepi aliran air  (Mazmur 1:1-3).selain itu,dengan menghapal firman Tuhan=halnya dgn memegang dan memelihara janji-Nya(ams7:1-3).

1.     Berpeganglah pada perintahku, dan engkau akan hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu” Ams 7:2

Tuhan mengatakan untuk menyimpan ajaranNya seperti kita menjaga biji mata kita sendiri. Kita akan melindungi mata kita sedemikian rupa apabila ada sesuatu yang mengganggu atau akan menyakiti mata kita. Seperti itulah yang Tuhan inginkan ketika kita menyimpan ajaranNya.

*courtesy of PelitaHidup.com
Dengan membaca Firman Tuhan setiap hari serta menghapalnya, maka kita menjaga FirmanNya tetap hidup di dalam hati kita..

2. “Tambatkanlah semuanya itu pada jarimu, dan tulislah itu pada loh hatimu” Ams 7:3

Tuhan juga memerintahkan untuk menambatkannya pada jari kita. Ini berarti bahwa kita harus membuat agar FirmanNya dapat lekat dalam hidup kita, dan tidak terlepas dari kehidupan kita. Jika ada sesuatu yang terikat pada jari kita maka kita akan selalu teringat akan benda tersebut. Tuhan juga mau agar kita selalu ingat bahwa ada Firman Tuhan yang selalu lekat dalam loh hati kita yang bisa dijadikan rhema dalam dalam pekerjaan, kepada keluarga, lingkungan, teman dan lainnya,.Dengan begitu kita tidak akan mudah lupa akan apa yang menjadi perintah dan janji Tuhan.

Mengapa  Kita Sebagai Murid-Murid Tuhan Harus Mengulang-Ulang Ayat-Ayat Firman Tuhan Dalam Kehidupan Kita
·         Karena dgn menghapal =menabung/menyimpan kekuatan rohani untuk waktu-waktu darurat(ams7:2a)
·         memperkuat iman(hos 6:3)àjanji Tuhanàpercaya n berharap
·          menjadi alat yang Tuhan pakai untuk membimbing kita(Maz 119:105)
·          menstimulasi kita untuk terus merenungkan Firman Tuhan(Maz 1:2)
·         menolong kita untuk melawan dosa-dosa serta bujukan iblis
·         supaya pikiran kita tidak dipenuhi dg pikiran negatif.
hal duniawià hidup dipengaruhi keinginan daging
firman tuhanà tumbuh subur dan berbuah serta mencerminkan kasih Kristus
·         menolong kita mengatasi rasa kuatir, takut, emosi yang meluap-luap
·         memberi keberanian untuk bersaksi tanpa malu-malu
·         memberi kehidupan rohani yang lebih sehat(Maz 19:8)
Kendala-Kendala Dalam Mengingat Firman Tuhan? Bagaimana Solusinya?
Kendalanya Cuma 1 yaitu diri kita.
·         Malas
·         Rendah diri
·         Tidak disiplin waktu
·         Terlalu sibuk
Solusinya:
·         Ada kemauan
·         Belajar disiplin waktu
·         Setelah dihafal langsung dipraktekkan misalnya, ayat “tetaplah berdoa” ( 1 Tes. 5 : 17) krn sebenarnya bukan teorinya tapi bagaimana kita bisa menerapkan firman dlm keseharian kita
Cara-cara praktis dalam menghafalkan ayat-ayat Firman Tuhan
·         Hapal setiap hari 1 ayat
·         Menggunakan alat bantu(mis potongan kertas atau hp,dll)
Jadi sebagai murid – murid-Nya, mari kita mulai belajar menghafalkan firman-Nya, karena dengan menghafalkan firman-Nya, kita bisa mengetahui perintah, larangan dan janji-Nya dalam kehidupan kita,amin.

Tuhan Yesus Memberkati. 
File_ Pmk Katharos_Persekutuan Doa Sunday._12 Agustus 2012