PELAYAN TUHAN BERHENTI BELAJAR KATHAROS BERHENTI BERTUMBUH ( The servant of God stop learning stop growing katharos )

Rabu, 16 Mei 2012

Hidup yang berpengharapan - life a hopeful



Berdasarkan kamus besar bahasa indonesia Pengharapan berasal dari kata dasar harap yang berarti selalu rindu(akan);selalu menanti,kata harap relevan artinya dengan harapanyang berarti sesuatu yang(dapat) diharapkan;keinginan supaya menjadi kenyataan ;orang yang diharapkan atau dipercayakan.
Mengapa kita karus berpengharapan?
 Sebab pengharapan adalah kebutuhan kita,,,sebab yang membuat orang mampu bertahan adalah harapan,karena kita tidak tau apa yang akan tejadi 1 detik kedepan dlm hidup kita..didalam ibrani 6 :19 dikatakan bahwa pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita,yang telah di labuhkan sampai ke belakan tabir,,jadi dari ayat ini kita mengetahui bahwa pengharapan itu ibarat sauh(jangkar)dan kita adalah kapalnya,,jadi ketika ada badai yang menerpa kapal itu pun kapal tersebut tidak akan goyah sebab dia memiliki jangkar,,demikianlah jika kita memiliki pengharapan maka kita tidak akan goyah sebab jangkar itu ada kita dan kita akan aman.
Siapakah pengharapan yang benar itu?

            Pengharapan kita selaku orang orang percaya dalam yesus kristus adalah DIA yang sempurna yaitu TUHAN YESUS sendiri...sebab dalam mazmur 23 ayat 1-6 di katakan bahwa  Tuhan Yesus adalah pembimbing kita ke sumber air kehidupan dan sumber air kehidupan itu adalah TUHAN YESUS sendiri dan orang tersebut akan diberkati oleh Tuhan (ulangan 28;1-14)
, hal yang harus kita perhatikan adalah jangan pernah sekali-kali kita berpengharapan pada manusia sebab dalam yeremia 17;5-6 dikatakan”terkutuklah orang yang mengandalkan manusia yang mengandalkan kekuatannya sendiri dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!ia akan seperti semak bulus dipadang belantara,ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik,ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun,di negeri padang asin yang tidak berpenduduk”sehingga orang yang tidak mengandalkan Tuhan akan mendapat kutuk(ulangan 28;15-48) 

Janji janji TUHAN bagi orang yang berpengharapan bagi DIA
       yeremia 17;7-8 dan mazmur 1;3
1. Memperoleh Berkat
2.Tidak Mengalami Kekurangan
3.Tidak Kuatir Tentang Hidupnya
4. Roma 5;5 Pengharapan Tidak Akan Mengecewakan
Kesimpulan
  Jadi hidup yang berpengharapan adalah hidup yang menaruh segala sesuatu yang menjadi tujuan atau yang kita cita citakan ke dalam tangan Dia yang mengasihi kita dan yang tidak akan mengecewakan kita ,,dialah TUHAN YESUS KRISTUS..roma 8;18-30




Tuhan Yesus Memberkati.

Jumat, 11 Mei 2012

Tokoh Zakheus - Zacchaeus figure



Zakheus adalah seorang yang hidup pada awal abad pertama Masehi dan disebut dalam bagian Perjanjian Baru di Alkitab. Zakheus bekerja sebagai kepala pemungut cukai yang sangat kaya dan berbadan pendek di kota Yerikho (Lukas 19 : 1-2). Nama Zakheus sendiri berasal dari kata Zakkhaios yang berarti yang murni dan saleh.



Pekerjaan Zakheus sebagai pemungut cukai pada saat itu sangat dibenci oleh kaum Yahudi yang melihat dia sebagai seorang pengkhianat karena telah bekerja untuk bangsa penjajah yaitu orang Romawi. Pada awal Masehi, kota Yerikho adalah pusat produksi dan ekspor untuk “Balsam Mekkah” atau dalam bahasa Inggris balm of Gilead, sehingga kedudukan Zakheus sebagai kepala pemungut cukai di kota itu tentunya sangat penting dan menghasilkan kekayaan yang sangat besar.



Zakheus, kepala pemungut cukai, yang memegang kuasa dan jabatan yang tinggi, menarik pajak lebih dari dari yang semestinya untuk memperkaya diri dan koleganya. Perbuatannya inilah yang membuat dia dibenci oleh masyarakat, tetapi tidak ada seorangpun berani menentangnya karena dia dilindungi oleh pemerintah Romawi yang sedang menjajah saat itu.



Kemudian dia mendengar kabar tentang seseorang bernama Yesus dari Nazaret yang dielu-elukan sebagai Mesias. Dia melakukan banyak mujizat, yaitu membuat orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, sampai membangkitkan orang mati. Zakheus pun tertarik dengan kabar tersebut.



Pada suatu hari di kota Yerikho orang-orang sedang ramai mengerumuni Yesus yang sedang berjalan melintasi kota tersebut menuju Yerusalem (itu adalah perjalanan terakhir Yesus menuju Yerusalem). Zakheus yang sangat penasaran karena ingin melihat orang seperti apakah Yesus itu, tidak berhasil karena badannya pendek dan tenggelam di kerumunan orang tersebut. Zakheus tidak kehabisan akal, dia berlari mendahului orang banyak lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat melalui pohon tersebut. Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: “Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu.” Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita. (Lukas 19: 3-6)



Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: “Ia menumpang dirumah orang berdosa.” Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: “Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.” (Lukas 19: 7-8)



Melihat ketulusan Zakheus, Yesus berkata kepadanya: “Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham. Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.” (Lukas 19: 9-10)



Hikmah dari kisah pertemuan Yesus dan Zakheus adalah respons terhadap orang-orang Yahudi, terutama golongan Farisi, yang mengkritik Yesus karena sering bersama-sama dengan orang berdosa, tetapi Yesus justru melakukan apa yang tidak disukai orang banyak. Di sini Yesus merobohkan dinding pembatas yang memisahkan pergaulan dengan orang-orang yang dianggap berdosa.



Rumah Zakheus sebagai orang kaya tentunya indah dan penuh perhiasan, namun dia bukannya bangga, malah malu dan tersentuh ketika Yesus datang dan singgah ke rumahnya. Di hadapan tamu-tamunya, termasuk murid-murid Yesus yang pasti turut masuk dalam perkarangan rumah Zakheus, untuk membalas budi dan perhatian Yesus kepadanya, Zakheus memperlihatkan perubahan hati dan sikapnya, terutama kepada Yesus yang dipanggilnya “Tuhan”. Disini terjadi hal yang menarik, yaitu pertobatan Zakheus yang semula dianggap berdosa karena memiliki pekerjaan pemungut cukai (selalu dianggap korupsi) kemudian berubah hati dengan keinginannya akan membagikan harta miliknya kepada orang miskin, dan membayar empat kali lipat bila dia telah memungut pajak berlebih dari orang lain.





Teladan



·         Zakheus mempunyai antusias dan semangat untuk bertemu Tuhan.

·         Zakheus tidak menyerah pada kelemahannya.

·         Zakheus menemukan jalan keluar.

·         Zakheus merendahkan dirinya untuk bertemu Tuhan Yesus.
.       Zakheus menunjukkan perubahan hati dan sikap.



Tuhan Yesus Memberkati.