PELAYAN TUHAN BERHENTI BELAJAR KATHAROS BERHENTI BERTUMBUH ( The servant of God stop learning stop growing katharos )

Minggu, 07 Agustus 2011

Kepahitan

Ratapan  3:15 Ia mengenyangkan aku dengan kepahitan, memberi aku minum ipuh.


Efesus  4:31 Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.

Menyimpan kepahitan atau dendam itu seperti meniup api lilin kebahagiaan kita dan menjadikan roh kita termangu di dalam kegelapan.
 
Kecambah Kepahitan
Benih kepahitan mulai berkecambah ketika ada orang yang melukai hati kita, baik sengaja atau tidak. Kecambah itu lalu dipupuk oleh sikap permusuhan kita dan penolakan untuk menghadapi kenyataan tersebut. Jika ini terjadi, kepahitan itu akan mengakar semakin dalam dan semakin kuat.
 
Dunia ini penuh orang yang menyimpan kepahitan. Mereka mengkritik, mencari-cari kesalahan dan melakukan pembenaran diri. Pernahkah Anda melihat orang yang hiperkritis? Biasanya orang seperti ini penuh dengan kepahitan. Mereka lihai memancing emosi Anda supaya mereka punya alasan untuk membenarkan kepahitan mereka.
 
Akar Kepahitan
Akar itu menancap di dalam tanah: ia tersembunyi dan tidak kelihatan. Jarang ada orang lain yang bisa tahu kalau orang tersebut punya akar kepahitan. Jika pun diberitahu, dia akan menyangkalinya. Orang yang menyimpan kepahitan biasanya mudah tersinggung, tidak tahu berterimakasih, tidak tulus, dan pendendam.
 
Buah Kepahitan
Kepahitan bisa memengaruhi Anda secara fisik, emosional dan spiritual. Buah kepahitan itu seperti menyimpan asam ke dalam wadah dari kaleng. Yang rusak adalah wadahnya, bukan isinya. Jika hati Anda dipenuhi kepahitan, maka Tuhan tidak bisa bersemayam di hati Anda. Mengapa? Karena kepahitan dan kekudusan tidak bisa bersanding di dalam diri Anda. Tanpa kekudusan Anda tidak bisa melihat Tuhan. (Ibr.12:14). Lalu bagaimana caranya mencabut akar kepahitan?
 
1. Biarkan Tuhan menyingkapkannya. Kita tidak bisa tahu kalau kita punya kepahitan. "Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?" (Yer. 17:9) Hati yang licik tidak bisa tahu kalau hatinya memang licik. Biarkanlah Roh Kudus mengoperasi hati Anda dan menyingkapkannya bagi Anda.
 
2. Gantikanlah dengan pengampunan. Anda tidak bisa mengejar kekudusan tanpa berdamai dengan orang lain (Ibr. 12:14). Anda akan mendapatkan kebahagiaan yang tidak ada duga sebelumnya jika Anda mengampuni orang lain.

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar