(Bible Study)
Hidup rohani seorang Kristen adalah
pertumbuhan dari bayi-bayi rohani menjadi manusia rohani yang dewasa (Ibr. 5:11-16; Efesus 4:14, 24; Kolose
3:10).
Hidup rohani seorang Kristen tidaklah statis namun dinamis; hidup dan bertumbuh. Dalam pertumbuhannya itu kehidupan seorang Kristen terus-menerus diubah dan dibentuk hingga mencapai tujuan utama yaitu kedewasaan rohani/iman yaitu menjadi serupa dengan Kristus.
Hidup rohani seorang Kristen tidaklah statis namun dinamis; hidup dan bertumbuh. Dalam pertumbuhannya itu kehidupan seorang Kristen terus-menerus diubah dan dibentuk hingga mencapai tujuan utama yaitu kedewasaan rohani/iman yaitu menjadi serupa dengan Kristus.
Pembentukan
hidup rohani seorang Kristen telah dijamin oleh Tuhan untuk berhasil, maka Ia
menyediakan sarana-sarana anugerah,salah satunya :
Alkitab. :
Alkitab merupakan sarana anugerah yang paling luar biasa yang diberikan kepada umat pilihan-Nya. Melalui Firman yang tertulis ini manusia dimungkinkan untuk mengenal Sang Pencipta, pimpinan-Nya, ketetapan-Nya dan kehendak-Nya atas hidup rohani orang-orang percaya. Tidak mentaati Firman-Nya berarti tidak mentaati Dia, Allah yang Mahakuasa. (Yohanes 17:17; Efesus 5:25-27)
Roh Kudus dikirimkan untuk menjadi penolong, yang bukan hanya menyertai orang percaya, tapi juga membimbing dan memimpin orang percaya untuk mengerti kebenaran-Nya (Firman-Nya). (Yohanes 14:16; 16:14)
Untuk menjamin agar disiplin rohani ini memberi dampak yang efektif maka disiplin rohani harus dilaksanakan secara rutin dan dengan kesungguhan untuk tekun melaksanakannya. Tujuan melakukan disiplin rohani adalah supaya manusia lama kita perlahan-lahan (tetapi pasti) hilang kuasanya dan manusia baru yang telah diselamatkan di dalam Kristus dapat terus menerus dibangun dengan kuat sehingga menjadi semakin serupa dengan Kristus.
Rutinitas melaksanakan disiplin rohani penting tetapi perlu diingat bahwa rutinitas yang akhirnya hanya menjadi kegiatan belaka tidak akan memberikan pertumbuhan rohani yang diharapkan Tuhan
MACAM-MACAM LATIHAN BELAJAR FIRMAN
TUHAN
Bagaimana cara melakukan latihan belajar firman Tuhan? Ada beberapa macam latihan yang bisa kita lakukan secara bervariasi atau bergantian:
Bagaimana cara melakukan latihan belajar firman Tuhan? Ada beberapa macam latihan yang bisa kita lakukan secara bervariasi atau bergantian:
- Mendengarkan
Firman Tuhan (Lukas 11:28; Roma
10:17; 1 Timotius 4:13)
Ini adalah latihan yang paling gampang dilakukan. Dikatakan sebagai disiplin karena harus dilakukan dengan sengaja dan teratur, tidak karena kebetulan. Mendengarkan Firman Tuhan tidak hanya dilakukan secara bersama-sama di gereja Tuhan sambil mendengarkan kotbah, tetapi juga ketika di rumah sendiri. Tujuannya adalah untuk membiasakan diri "mendengar suara-Nya." - Membaca
Firman Tuhan (2 Timotius 3:16, 17;
Wahyu 1:3)
Kalau kita ingin agar sifat-sifat dan karakter kedagingan kita diubah dan dikoreksi, maka kita harus sering membaca Firman Tuhan dalam konteks keseluruhan Firman Tuhan. Membaca Alkitab dari awal sampai akhir secara berurutan merupakan cara yang paling efektif. Ada banyak metode dan alat yang bisa dipakai untuk melakukan latihan ini, asal kita bisa melawan kendala utama kita, yaitu malas, dan tidak mau disiplin atau kurang motivasi. - Menggali
Firman Tuhan (Ezra 7:10; Kisah Para
Rasul 17:11; 2 Timotius 4:13)
Manfaat rohani terbesar dalam disiplin ini bisa didapatkan dari menggali kebenaran Firman Tuhan. Namun untuk itu dibutuhkan waktu dan usaha kerja keras (pikiran). Selain itu dibutuhkan kesabaran untuk dapat menikmati hasilnya. Kendala utama yang sering dihadapi orang Kristen adalah menjadi malas kalau tidak cepat melihat hasilnya. Karena itu latihan ini sering terhenti di tengah jalan atau malas untuk melakukannya lagi. - Menghafal
Firman Tuhan (Mazmur 119:11; Efesus
6:17)
Ada banyak manfaat dalam menghafal Firman Tuhan, diantaranya: menyimpan kekuatan rohani untuk waktu-waktu darurat, memperkuat iman, menjadi alat yang Tuhan pakai untuk membimbing kita, menstimulasi kita untuk terus merenungkan Firman Tuhan. - Merenungkan
Firman Tuhan (Yosua 1:8; Mazmur
39:3; Yeremia 23:29)
Salah satu cara untuk merenungkan Firman Tuhan adalah dengan melakukan meditasi, yaitu mengkonsentrasikan pikiran untuk memikirkan kebenaran-kebenaran yang diungkapkan dalam Alkitab sehingga sungguh-sungguh dimengerti, didoakan dan diaplikasikan dalam hidup. Untuk memulai meditasi, pikiran harus jernih dan penuh dengan pikiran Kristus. Selama meditasi, aktivitas mental dimaksimalkan. - Mempelajari
Firman Tuhan (1 Timotius 3:16;
Lukas 24:27; 2 Timotius 2:16-19)
Mempelajari firman Tuhan dengan bertanggung jawab membutuhkan pengetahuan tentang teori prinsip menafsir dan alat-alat berupa buku-buku penunjang.
Mengapa kita perlu disiplin ?
2 timotius 3 :1-17
Yesaya. 59:1-2
Ibrani 12:10
Yesaya. 59:1-2
Ibrani 12:10
Manfaat
apa yg kita dapat dari belajar FIRMAN
TUHAN ?
2 Timotius 3 : 16-17
mazmur 119 :105
bagaimana
cara kita untuk melatih diri kita supaya disiplin
- Kelompok = Kisah para rasul 2 ; 41-47
- mandiri = 1 timotius 4 : 7b-8
Apa
bedanya belajar dan merenungkan FIRMAN TUHAN ?
Kisah para rasul 17 : 11 (belajar)
mazmur 1 :2-3 (renungkan)
mazmur 1 :2-3 (renungkan)
Perlengkapan
apa yg kita butuhkan untuk belajar FIRMAN TUHAN ?
Markus 4 : 9
matius 4 : 6
yohanes 16 : 13
Dalam
persekutuan :
Bagaimana supaya disiplin belajar FIRMAN TUHAN bisa
menjadi karakter murid-murid TUHAN di PMK KATHAROS, walaupun di
tengah-tengah jadwal kuliah yg
padat?
Apa
saja kendala-kendala dalam mempelajari
FIRMAN TUHAN ? apakah solusinya bagi kita?
Apakah
ada kesulitan dalam menerapkan pelajaran-pelajaran FIRMAN TUHAN yang sudah di
peroleh? Apakah solusi kita?
Apakah
komitmen kita bersama supaya kedisiplinan dalam belajar FIRMAN TUHAN dapat
menjadi gaya/ karakter murid-murid TUHAN di PMK KATHAROS?
Bagaimana
caranya supaya kedisiplinan belajar FIRMAN TUHAN dapat diteruskan kepada
angkatan/generasi yg kemudian?
NB
: ayat hafalan : 2 timotius 3 : 16 ‘’segala Tulisan yang di ilhamkan ALLAH, memang bermanfaat untuk mengajar,
untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang
dalam kebenaran”
Contoh :
Bayi-bayi rohani harus dipelihara dan diberi makan makanan rohani secara teratur supaya bertumbuh. Seperti halnya tubuh manusia, cepat lambatnya pertumbuhan tergantung dari makanan dan gizi yang diasupnya
Bayi-bayi rohani harus dipelihara dan diberi makan makanan rohani secara teratur supaya bertumbuh. Seperti halnya tubuh manusia, cepat lambatnya pertumbuhan tergantung dari makanan dan gizi yang diasupnya
Tuhan Yesus
Memberkati.
File_ Pmk
Katharos_Persekutuan Doa Sunday._29 juli 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar