THE GOOD SHEPERS
YOHANES 10:1-21
TUJUAN:
Supaya pelayan Tuhan belajar dari teladan Kristus untuk menjadi gembala yang
baik.
Speakers:
·
Jofrin
·
Jalung
BAGIAN I
The good shepers = Tuhan Yesus
7 Maka [kata Yesus sekali lagi]: "Aku [berkata kepadamu], sesungguhnya [Akulah pintu ke domba-domba itu].
Injil
Yohanes menuliskan tentang apa yang Tuhan Yesus sedang lakukan yaitu
menyampaikan sebuah perumpamaan kepada banyak orang termasuk disitu ada
beberapa orang Farisi dan orang Yahudi. Apa yang dikatakan Tuhan dalam
perumpamaan ini tidak mereka mengerti apa maksudnya (ayat 6). Setelah
menyampaikan perumpamaan tersebut Tuhan Yesus lebih lanjut lagi mengatakan
tentang “gembala dan domba” mulai ayat 7 ini. Kata “Aku berkata kepadamu”
menunjukan bahwa Yesus kembali menyampaikan tentang apa yang sebelumnya Ia
sampaikan mengenai gembala dan domba. Dengan lebih jelas Yesus berkata
“sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu.” Ia mengatakan bahwa Ialah pintu
menuju domba-domba, ayat 1 “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk
ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat
tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok”. Setiap pengembalaan
yang dilakukan harus melalui Tuhan Yesus Kristus karena Dialah pintu menuju ke
domba-domba tersebut.
8 Semua orang [yang datang sebelum Aku], adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak [mendengarkan] mereka.
Perkataan dalam ayat ini memicu
pertanyaan “kapan?’, karena perkataan “datang sebelum Aku” apakah dimaksudkan sebelum kelahiran Tuhan Yesus
atau maksudnya adalah sebelum kedatangan-Nya untuk kedua kalinya. Tapi yang
jelas semua orang yang melakukan hal demikian adalah pencuri dan perampok.
Tetapi sekalipun hal tersebut terjadi domba-domba tidak mendengarkan mereka
karena memang seekor domba akan senantiasa mengenal suara gembalanya.
9 [Akulah pintu]; barangsiapa [masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar
dan menemukan padang rumput].
Dalam ayat ini Yesus kembali menyatakan bahwa Dia adalah
pintu dan siapapun yang masuk melalui Dia, “ia akan selamat”. Kata “masuk”
mengandung maksud yang lebih intim daripada sekedar “melalui” pintu agar kita
bisa masuk kedalam sebuah ruangan. Sebab ketika seorang masuk melalui Yesus, ia
akan selamat. Bahkan ketika ia masuk dan keluar ia menemukan padang rumput.
Jadi ketika kita masuk melalui Yesus maka kita akan selamat dan setelah selamat
maka kita akan dipuaskan dengan padang rumput yang Tuhan sediakan.
10 Pencuri datang hanya untuk
mencuri dan membunuh dan membinasakan; [Aku datang,
supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan].
Ketika Yesus datang
kedalam dunia yang Ia beri adalah hidup dan yang Ia berikan adalah nyawa-Nya di
kayu salib kepada kita umat manusia atas dosa-dosa kita. Tapi disini dikatakan
tidak hanya hidup, tapi juga kelimpahan. Yesus datang, supaya domba-domba
mempunyai hidup, dan bahkan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Bahkan dalam
Yohanes 14:6 Yesus mengklaim bahwa diri-Nya adalah jalan dan kebenaran dan
hidup. Yesus tidak hanya mengklaim bahwa Ia adalah jalan tetapi juga Ia adalah
kebenara dan Ia juga adalah hidup.
11 Akulah gembala yang baik.
Gembala yang baik [memberikan nyawanya bagi
domba-dombanya];
Yesuslah
gembala yang dan hanya Yesus sajalah gembala yang baik. Mengapa demikian? Dapat
kita lihat pada ayat ini karena Yesus berkata bahwa Dialah gembala yang baik,
mengapa? Karena gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya. Dan
Yesus melakukan hal tersebut Ia mati di kayu salib bagi umat manusia karena
dosa-dosa kita. Perkataan ini dikatakan sebelum Ia di salibkan. Siapa yang tahu
ternyata perkataan ini benar-benar dimaksudkan Yesus adalah tentang diri-Nya.
12 sedangkan seorang upahan yang bukan gembala dan yang bukan [pemilik domba-domba] itu sendiri, ketika melihat serigala datang, [meninggalkan domba-domba] itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan
mencerai-beraikan domba-domba itu.
Apakah gembala adalah pemilik
domba-domba? Bagaimana jika dalam ayat ini respon yang diberikan seorang
gembala ketika melihat serigala yang datang terhadap domba-dombanya? Apakah ia
akan meninggalkan domba-domba seperti seorang upahan? Bahkan dikatakan disini
“lalu lari”.
13 Ia lari karena ia seorang
upahan dan tidak [memperhatikan domba-domba itu].
Seorang
upahan lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba.
Bagaimana sikap seorang gembala, apakah ia memperhatikan domba-dombanya?
14 Akulah gembala yang baik
dan [Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku]
Yesuslah gembala yang
baik sebab Ia mengenal domba-domba-Nya karena domba-domba-Nya pun mengenal Ia.
Domba dan gembala saling mengenal karena ada hubungan pengembalaan yang
dikerjakan. Maksud “hubungan pengembalaan” adalah adanya domba yang digembalai
seorang gembala dan adanya gembala yang mengembalai domba-domba.
15 sama seperti [Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan
nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku].
Dari hubungan pengembalaan tentang gembala dan domba tersebut
ternyata maksud Yesus adalah “sama seperti” hubungan Bapa dan diri-Nya. Bapa
mengenal Yesus dan Yesus mengenal Bapa-Nya, dan Yesus memberikan nyawa-Nya bagi
domba-domba-Nya.
16 [Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini]; domba-domba itu [harus Kutuntun] juga dan [mereka akan mendengarkan
suara-Ku]
dan mereka akan menjadi [satu kawanan dengan satu
gembala].
Tuhan
Yesus bertkata bahwa pada-Nya ada lagi domba-domba lain, yang bukan dari
kandang ini. Masih banyak lagi domba-domba lain yang harus Ia tuntun. Bagaimana
cara Tuhan Yesus menuntun mereka? Domba mendengarkan suara-Nya. Tuhan Yesus
harus menuntun merekan supaya mereka menjadi
satu kawanan dengan satu gembala yaitu Yesus Kristus. Mengapa demikian?
Perlu kita ketahui untuk melaksanakan sebuah pengembalaan entah terhadap domba-domba
yang saat ini dipercayakan pada kita, berada bersama-sama dengan kita atau
domba-domba pada kandang lain jangan
kita sibukkan diri kita dengan “domba-dombanya” tapi fokuslah pada
“pengembalaannya”. Karena Yesus sendiri yang mengatakan bahwa ada lagi
domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini, yang bertugas untuk menuntun
mereka adalah Yesus sendiri, Ia sendiri yang harus menuntun domba-domba
tersebut dan bahkan tidak perlu kita khawatirkan akan pekerjaan Tuhan karena
domba-domba mendengarkan suara Tuhan sehingga mereka akan menjadi satu kawanan
dengan satu gembala, gembala yang baik yaitu Tuhan Yesus Kristus itu sendiri.
Firman ini bermata dua bisa jadi maksudnya adalah orang
Yahudi dan non Yahudi bisa juga antara gereja. Banyak gereja, dan banyak tempat
melayani tetapi domba-domba Tuhanlah yang menuntun mereka agar menjadi satu
gereja, satu tempat melayani, dan mereka hanya punya satu gembala yaitu Yesus
Kristus.
17 [Bapa mengasihi Aku], oleh karena [Aku memberikan nyawa-Ku untuk
menerimanya kembali].
Mengapa
Yesus memberikan nyawa-Nya bagi umat manusia? Karena Bapa mengasihi Yesus.
Alasan Bapa mengasihi Yesus adalah karena Tuhan Yesus memberikan nyawa-Nya.
Tetapi sekalipun Tuhan Yesus memberikan nyawa-Nya itu untuk menerimanya
kembali. Yohanes 12:25 apakah maksudnya adalah tentang hidup yang kekal? Karena
pada ayat ini Yesus belum di salibkan dan bangkit dan naik ke sorga.
18 Tidak seorangpun mengambil[nya] dari pada-Ku, melainkan [Aku
memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri]. Aku [berkuasa memberikannya dan
berkuasa mengambilnya kembali]. Inilah [tugas yang Kuterima dari
Bapa-Ku]."
Tidak
seorangpun yang mengambil nyawa Tuhan Yesus dari pada-Nya, melainkan Tuhan
Yesus sendirilah yang memberikan sesuai kehendak-Nya. Tuhan Yesus berkuasa
memberikan nyawa atau hidup dan berkuasa mengambil hidup tersebut atau nyawa
(Wahyu 1:17-18). Inilah tugas yang Tuhan Yesus terima dari Bapa. Tugas =
perintah = perkataan = suara è domba mendengarkan suara gembalanya,
mengenal suaranya bahkan mengikuti karena suara gembala tersebut.
BAGIAN II
Pencuri / perampok / serigala
7 Maka kata Yesus sekali lagi:
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu.
Injil
Yohanes menuliskan tentang apa yang Tuhan Yesus sedang lakukan yaitu
menyampaikan sebuah perumpamaan kepada banyak orang termasuk disitu ada
beberapa orang Farisi dan orang Yahudi. Apa yang dikatakan Tuhan dalam
perumpamaan ini tidak mereka mengerti apa maksudnya (ayat 6). Setelah
menyampaikan perumpamaan tersebut Tuhan Yesus lebih lanjut lagi mengatakan
tentang “gembala dan domba” mulai ayat 7 ini. Kata “Aku berkata kepadamu” menunjukan
bahwa Yesus kembali menyampaikan tentang apa yang sebelumnya Ia sampaikan
mengenai gembala dan domba. Dengan lebih jelas Yesus berkata “sesungguhnya
Akulah pintu ke domba-domba itu.” Ia mengatakan bahwa Ialah pintu menuju
domba-domba, ayat 1 “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke
dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok,
ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok”. Setiap pengembalaan yang
dilakukan harus melalui Tuhan Yesus Kristus karena Dialah pintu menuju ke
domba-domba tersebut.
8 Semua orang yang [datang sebelum Aku], adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu [tidak mendengarkan mereka].
Perkataan dalam ayat ini memicu
pertanyaan “kapan?’, karena perkataan “datang sebelum Aku” apakah dimaksudkan sebelum kelahiran Tuhan Yesus
atau maksudnya adalah sebelum kedatangan-Nya untuk kedua kalinya. Tapi yang
jelas semua orang yang melakukan hal demikian adalah pencuri dan perampok.
Tetapi sekalipun hal tersebut terjadi domba-domba tidak mendengarkan mereka
karena memang seekor domba akan senantiasa mengenal suara gembalanya.
9 Akulah pintu; barangsiapa
masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan
padang rumput.
Dalam
ayat ini Yesus kembali menyatakan bahwa Dia adalah pintu dan siapapun yang
masuk melalui Dia, “ia akan selamat”. Kata “masuk” mengandung maksud yang lebih
intim daripada sekedar “melalui” pintu agar kita bisa masuk kedalam sebuah
ruangan. Sebab ketika seorang masuk melalui Yesus, ia akan selamat. Bahkan
ketika ia masuk dan keluar ia menemukan padang rumput. Jadi ketika kita masuk
melalui Yesus maka kita akan selamat dan setelah selamat maka kita akan
dipuaskan dengan padang rumput yang Tuhan sediakan.
10 Pencuri datang hanya untuk
[mencuri dan membunuh dan membinasakan]; Aku datang, supaya
mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
Berbeda
dengan ketika Yesus datang kedalam dunia yang Ia beri adalah hidup dan memang yang
Ia berikan adalah nyawa-Nya di kayu salib kepada kita umat manusia atas
dosa-dosa kita. Tapi disini dikatakan tidak hanya hidup, tapi juga kelimpahan.
Yesus datang, supaya domba-domba mempunyai hidup, dan bahkan mempunyainya dalam
segala kelimpahan. Bahkan dalam Yohanes 14:6 Yesus mengklaim bahwa diri-Nya
adalah jalan dan kebenaran dan hidup. Yesus tidak hanya mengklaim bahwa Ia
adalah jalan tetapi juga Ia adalah kebenara dan Ia juga adalah hidup. Sedangkan
pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan.
11 Akulah gembala yang baik.
Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
Yesuslah
gembala yang dan hanya Yesus sajalah gembala yang baik. Tidak ada seorangpun
yang dapat menjadi sama seperti gembala yang baik yaitu Tuhan Yesus. Mengapa
demikian? Dapat kita lihat pada ayat ini karena Yesus berkata bahwa Dialah
gembala yang baik, mengapa? Karena gembala yang baik memberikan nyawanya bagi
domba-dombanya. Dan Yesus melakukan hal tersebut Ia mati di kayu salib bagi
umat manusia karena dosa-dosa kita. Perkataan ini dikatakan sebelum Ia di
salibkan. Siapa yang tahu ternyata perkataan ini benar-benar dimaksudkan Yesus
adalah tentang diri-Nya.
12 sedangkan seorang upahan
yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika
melihat serigala [datang], meninggalkan
domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu [menerkam
dan mencerai-beraikan domba-domba itu].
Serigala
pekerjaannya hanya “datang” lalu “menerkam dan mencerai-beraikan” domba-domba
karena tidak ada yang menjaga, upahan yang bertugas malah meninggalkan
domba-domba dari kandangnya tersebut sehingga menjadi kesempatan bagi serigala
untuk melakukan keperluannya.
13 Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan
domba-domba itu.
Seorang
upahan lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba. Inilah
yang menjadi alasan mengapa serigala sampai menerkam dan mencerai-beraikan
domba-domba yaitu tidak ada yang memperhatikan domba-domba.
BAGIAN III
Domba-domba dan seorang upahan
7 Maka kata Yesus sekali
lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu.
Injil
Yohanes menuliskan tentang apa yang Tuhan Yesus sedang lakukan yaitu
menyampaikan sebuah perumpamaan kepada banyak orang termasuk disitu ada
beberapa orang Farisi dan orang Yahudi. Apa yang dikatakan Tuhan dalam
perumpamaan ini tidak mereka mengerti apa maksudnya (ayat 6). Setelah
menyampaikan perumpamaan tersebut Tuhan Yesus lebih lanjut lagi mengatakan
tentang “gembala dan domba” mulai ayat 7 ini. Kata “Aku berkata kepadamu”
menunjukan bahwa Yesus kembali menyampaikan tentang apa yang sebelumnya Ia
sampaikan mengenai gembala dan domba. Dengan lebih jelas Yesus berkata
“sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu.” Ia mengatakan bahwa Ialah pintu
menuju domba-domba, ayat 1 “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk
ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat
tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok”. Setiap pengembalaan
yang dilakukan harus melalui Tuhan Yesus Kristus karena Dialah pintu menuju ke
domba-domba tersebut.
Siapa
domba-domba tersebut? Kawanan yang hidup atau jiwa-jiwa yang Tuhan tujukan
kepada kita karena Yesuslah pintu kepada domba-domba tersebut. Sebelum menuju
domba-domba tersebut yang harus kita lalui adalah pintu yaitu Yesus Kristus.
8 Semua orang yang datang
sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu [tidak mendengarkan mereka].
Perkataan dalam ayat ini memicu
pertanyaan “kapan?’, karena perkataan “datang sebelum Aku” apakah dimaksudkan sebelum kelahiran Tuhan Yesus
atau maksudnya adalah sebelum kedatangan-Nya untuk kedua kalinya. Tapi yang
jelas semua orang yang melakukan hal demikian adalah pencuri dan perampok.
Tetapi sekalipun hal tersebut terjadi domba-domba tidak mendengarkan mereka
karena memang seekor domba akan senantiasa mengenal suara gembalanya.
Domba-domba yang Tuhan maksudkan adalah mereka yang tidak
mendengarkan siapapun selain hanya suara gembalanya. Inilah sifat domba-domba
yang Tuhan maksudkan, yang harus digembalai.
9 Akulah pintu; barangsiapa [masuk melalui Aku], [ia akan selamat dan ia akan masuk dan
keluar dan menemukan padang rumput].
Dalam
ayat ini Yesus kembali menyatakan bahwa Dia adalah pintu dan siapapun yang
masuk melalui Dia, “ia akan selamat”. Kata “masuk” mengandung maksud yang lebih
intim daripada sekedar “melalui” pintu agar kita bisa masuk kedalam sebuah
ruangan. Sebab ketika seorang masuk melalui Yesus, ia akan selamat. Bahkan
ketika ia masuk dan keluar ia menemukan padang rumput. Jadi ketika kita masuk
melalui Yesus maka kita akan selamat dan setelah selamat maka kita akan
dipuaskan dengan padang rumput yang Tuhan sediakan.
10 Pencuri datang hanya untuk
mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya [mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan].
Ketika
Yesus datang kedalam dunia yang Ia beri adalah hidup dan yang Ia berikan adalah
nyawa-Nya di kayu salib kepada kita umat manusia atas dosa-dosa kita. Tapi
disini dikatakan tidak hanya hidup, tapi juga kelimpahan. Yesus datang, supaya
domba-domba mempunyai hidup, dan bahkan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
Bahkan dalam Yohanes 14:6 Yesus mengklaim bahwa diri-Nya adalah jalan dan
kebenaran dan hidup. Yesus tidak hanya mengklaim bahwa Ia adalah jalan tetapi
juga Ia adalah kebenara dan Ia juga adalah hidup.
Domba-domba
mempunyai hidup dan mereka hidup, dan mereka mempunyai dalam segala kelimpahan.
Domba-domba mempunyai Kristus dan mereka hidup dalam Kristus, dalam persekutuan,
dalam satu kawanan.
11 Akulah gembala yang baik.
Gembala yang baik memberikan [nyawanya bagi
domba-dombanya];
Yesuslah
gembala yang dan hanya Yesus sajalah gembala yang baik. Mengapa demikian? Dapat
kita lihat pada ayat ini karena Yesus berkata bahwa Dialah gembala yang baik,
mengapa? Karena gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya. Dan
Yesus melakukan hal tersebut Ia mati di kayu salib bagi umat manusia karena
dosa-dosa kita. Perkataan ini dikatakan sebelum Ia di salibkan. Siapa yang tahu
ternyata perkataan ini benar-benar dimaksudkan Yesus adalah tentang diri-Nya.
Nyawanya
atau hidup gembala tersebut adalah untuk domba-dombanya, bagian domba-domba
adalah nyawanya atau hidupnya. Hidup Yesus adalah milik domba-domba tersebut karena
Yesus sendiri yang memberikannya.
12 sedangkan seorang upahan
yang [bukan gembala], dan yang [bukan pemilik domba-domba] itu sendiri, ketika [melihat] serigala datang, [meninggalkan] domba-domba itu lalu
lari, sehingga serigala itu [menerkam dan mencerai-beraikan
domba-domba itu].
Ada seorang upahan yang bukan pemilik
domba-domba, ia melihat serigala datang, ia meninggalkan domba-domba lalu lari.
Sehingga serigala mengambil kesempatan tersebut untuk menerkam dan
mencerai-beraikan domba-domba.
Sebagai
seorang upahan seharusnya bekerja sesuai dengan tugas dan upahan yang
dikerjakan. Apakah ini suatu kesalahan bagi seorang upahan terhadap domba-domba
atau jiwa-jiwa? Sungguh tidak, karena domba-domba adalah milik gembala.
Gembalalah yang bertanggungjawab terhadap untung ruginya domba-domba.
Tetapi
ingat upahan tetaplah seorang upahan, bekerja sesuai dengan tugas dan upahan
yang dikerjakan. Seharusnya seorang upahan hanya “mendengar” perintah dari
pemilik domba-domba karena pemilik domba atau boslah yang memberi upah kepada
seorang upahan, namun kenyataannya seorang upahan ketika “melihat” seekor
serigala ia justru lari meninggalkan domba-domba. Seharusnya jangan begitu,
tetapi jadilah seorang upahan yang bekerja sesuai tugas yang diterima.
Serigala
akan selalu datang untuk menerkam domba-domba tetapi seorang upahan harus lebih
lagi mengerjakan tugasnya sebagai seorang anak buah.
Apapun
yang saudara lihat dalam tugas mengembalakan domba-domba tetaplah pada perintah
tuan saudara. Mata boleh melihat serigala tapi telinga tetap harus mendengar
perintah bos saudara untuk tugas yang telah diberikan yaitu jaga domba-domba,
lakukan pengembalaan domba. Pandang pada tugas dan upah yang akan saudara
dapatkan dari tugas tersebut.
13 Ia lari karena ia seorang
upahan dan [tidak memperhatikan] domba-domba itu.
Seorang
upahan lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba.
Seorang upahan yang baik akan taat pada tuannya, ia bertanggungjawab atas tugas
yang tuannya berikan maka perhatikan apa tugas saudara dalam perintah yang
diberikan oleh tuan saudara yaitu menjaga jiwa domba-domba tersebut agar tetap
satu kawanan.
14 Akulah gembala yang baik
dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan [domba-domba-Ku
mengenal Aku]
Yesuslah gembala yang
baik sebab Ia mengenal domba-domba-Nya karena domba-domba-Nya pun mengenal Ia.
Domba dan gembala saling mengenal karena ada hubungan pengembalaan yang
dikerjakan. Maksud “hubungan pengembalaan” adalah adanya domba yang digembalai
seorang gembala dan adanya gembala yang mengembalai domba-domba.
15 sama seperti Bapa mengenal
Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan [nyawa-Ku
bagi domba-domba-Ku].
Dari
hubungan pengembalaan tentang gembala dan domba tersebut ternyata maksud Yesus
adalah “sama seperti” hubungan Bapa dan diri-Nya. Bapa mengenal Yesus dan Yesus
mengenal Bapa-Nya, dan Yesus memberikan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya.
Hidup
Kristus diberikan kepada kepunyaan-Nya dan kepunyaan-Nya tersebut mengenal
diri-Nya sama seperti Bapa dan Kristus.
16 Ada lagi pada-Ku [domba-domba lain], yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga
dan [mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu
kawanan dengan satu gembala].
Tuhan
Yesus bertkata bahwa pada-Nya ada lagi domba-domba lain, yang bukan dari
kandang ini. Masih banyak lagi domba-domba lain yang harus Ia tuntun. Bagaimana
cara Tuhan Yesus menuntun mereka? Domba mendengarkan suara-Nya. Tuhan Yesus
harus menuntun merekan supaya mereka menjadi
satu kawanan dengan satu gembala yaitu Yesus Kristus. Mengapa demikian?
Perlu kita ketahui untuk melaksanakan sebuah pengembalaan entah terhadap
domba-domba yang saat ini dipercayakan pada kita, berada bersama-sama dengan
kita atau domba-domba pada kandang lain jangan
kita sibukkan diri kita dengan “domba-dombanya” tapi fokuslah pada
“pengembalaannya”. Karena Yesus sendiri yang mengatakan bahwa ada lagi
domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini, yang bertugas untuk menuntun
mereka adalah Yesus sendiri, Ia sendiri yang harus menuntun domba-domba
tersebut dan bahkan tidak perlu kita khawatirkan akan pekerjaan Tuhan karena
domba-domba mendengarkan suara Tuhan sehingga mereka akan menjadi satu kawanan
dengan satu gembala, gembala yang baik yaitu Tuhan Yesus Kristus itu sendiri.
Firman ini bermata dua bisa jadi maksudnya adalah orang
Yahudi dan non Yahudi pada saat itu bisa juga antara gereja. Banyak gereja, dan
banyak tempat melayani tetapi domba-domba Tuhanlah yang menuntun mereka agar
menjadi satu gereja, satu tempat melayani, dan mereka hanya punya satu gembala
yaitu Yesus Kristus.
Seorang domba mendengarkan dan mengenal suara gembalanya
sekalipun dari kandang yang berbeda, karena hanya ada satu gembala dan satu
kawanan.
19
Maka [timbullah
pula pertentangan di antara orang-orang Yahudi karena perkataan itu]. Banyak di antara mereka
berkata:
20 "Ia kerasukan setan dan gila; mengapa
kamu [mendengarkan
Dia?]"
21 Yang lain berkata: ["Itu
bukan perkataan orang yang kerasukan setan]; dapatkah setan memelekkan mata orang-orang
buta?"
Siapa yang tahu ternyata dari
perumpamaan yang Tuhan Yesus sedang sampaikan menimbulkan pertentangan saat
itu. Dan ada yang berkata “mengapa kamu mendengarkan Dia?”, dan ada pula yang
sebaliknya berkata “itu bukan perkataan orang yang kerasukan setan”.
Sebab memang benar domba mengenal
suara gembalanya
BAGIAN IV
Perumpaan tentang gembala dan
domba.
1 Aku [berkata kepadamu]: Sesungguhnya siapa
yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui [pintu = Tuhan Yesus], tetapi dengan [memanjat tembok, ia
adalah seorang pencuri dan seorang perampok];
Yesus
selalu senantiasa berkata kepada kita, dan Ia selalu menjadi pintu bagi
jiwa-jiwa untuk digembalai.
2 tetapi siapa yang masuk
melalui [pintu = Tuhan Yesus], [ia adalah gembala domba].
Siapapun
yang masuk melalui pintu, ai adalah gembala domba. Siapapun yang masuk melalui
Yesus Kristus kepada jiwa-jiwa, ia adalah gembala atas jiwa-jiwa.
3 Untuk dia penjaga membuka
pintu dan domba-domba mendengarkan [suaranya dan ia memanggil] domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan [menuntunnya] ke luar.
Siapapun
yang mau mengembalai domba-domba ketika masuk melalui Kristus Yesus maka
penjaga pintu akan membuka pintu tersebut sehingga masuk, dan domba-domba
mendengarkan suara gembala tersebut dan bahkan kuasa gembala tersebut adalah
memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan kuasa kedua
diberikan untuk menuntun domba-domba.
4 Jika semua dombanya telah
dibawanya ke luar, [ia berjalan di depan] mereka dan domba-domba
itu [mengikuti dia], karena mereka [mengenal suaranya].
Seorang
gembala berjalan di depan karena mengembalai adalah memimpin domba-domba dan
kuasa ketiga adalah domba-domba akan mengikuti dia, karena kuasa yang keempat
diberi kuasa untuk mengenal suaranya.
5 Tetapi [seorang asing pasti tidak mereka ikuti], malah [mereka lari dari padanya = orang asing], [karena suara orang-orang asing tidak
mereka kenal]."
Saat gembala mengiring
domba-dombanya adapun orang lain yang berusaha mendekati domba-domba tersebut,
domba-domba tersebut lari dari pada orang asing tersebut, karena suara orang
asing tersebut tidak mereka kenali.
6 Itulah yang dikatakan Yesus dalam [perumpamaan] kepada mereka, tetapi [mereka
tidak mengerti] apa
maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka.
Perumpamaan tetaplah perumpamaan tetapi kebenaran akan
ternyatakan.
BAGIAN V
Kesimpulan
Ketika
saudara ditempatkan sebagai seorang gembala maka ingatlah bahwa sebelum
mengembalai domba laluilah pintu yaitu Yesus Kristus.
Ketika
saudara ditempatkan sebagai seorang domba maka kenallah dan dengarlah suara
gembala saudara tersebut.
Ketika
saudara ditempatkan sebagai seorang upahan maka kerjakanlah tugas saudara
dengan penuh tanggungjawab terhadap tuan dan upahan saudara.
Hanya
satu gembala yang baik yaitu Yesus Kristus, Sang Juruselamat, Gembala Agung.
DIMANA
HARTAMU DISITU HATIMU. “HATI TUHAN KEPADA
MANUSIA”
SIAPA
YANG PERCAYA TUHAN YESUS CINTA DIRINYA? (HARUS BENER-BENER YAKIN BAHWA BEGITU)
SIAPA
YANG PERCAYA HATI TUHAN TERTUJU PADAMU? (SETIAP SAAT)
Anda
ketika bergaul dengan iblis Itu tidak pernah menjadi masalah bagi saudara “betul”,
tetapi Allah adalah cemburu.