UPDATE
2 Peter 1:3-15
By: Samuel
Wisnu.M. S
Alfreds
J.R
Tujuan:
Supaya pelayan Tuhan
sadar bahwa iman kepada Allah, perlu diperbaharui terus menerus karena hal itu
membuat kita harus giat dalam panggilan sebagai pelayan Tuhan.
Ø Latar Belakang
Surat
petrus yang kedua ini ditujukan kepada orang-orang percaya yang pada waktu itu bersama-sama
dengan para rasul yang telah menerima iman dengan pengenalan akan Tuhan Yesus.
Maksud petrus mengirimkan suarat yang kedua ini adalah untuk memberikaan
kekuatan iman mereka sekaligus mengingatkan status mereka sebagai orang-orang
yang telah mengenal Kristus. Mengapa petrus mengingatkan mereka ? karena pada
saat itu jemaat Tuhan sedang berada dalam bahaya yang serius dan nyata, yaitu
berkembangnya ajaran palsu yang jahat dimana-mana. Para pengajar palsu itu
mengatakan diri kristen tetapi cara hidup mereka bertentangan dengan hal-hal yang
diajarkan oleh Tuhan Yesus. Jadi, tujuan rasul petrus meneguhkan mereka dengan
surat ini supaya mereka tetap teguh dalam iman mereka.
Ø Update?
Update
: memperbaharui, membaharui. Di (oxd) make something more modern or
give the most recent
information about something. Membuat sesuatu lebih moderen (moderen = mengikuti
perkembangan zaman) atau Memberikan informasi terbaru tentang sesuatu.
Ø Pembahasan Tiap Ayat
Ayat 3 :
Karena
kuasa ilahi-Nya telah [menganugerahkan kepada kita
segala sesuatu] yang [berguna
untuk hidup yang saleh] oleh [pengenalan kita
akan Dia], yang [telah memanggil kita]
oleh [kuasa-Nya yang mulia dan ajaib].
v Rasul
Petrus menulis ayat ke 3 untuk melengkapi ayat 1 dan 2 yang memaparkan akan
ulang keadaan dirinya ketika ia belum mengenal Kristus. Simon petrus adalah
dirinya sebelum mengenal Kristus dan hidup diluar Kristus. Petrus adalah orang
yahudi yang setia pada perjanjian lama. Hidup dia menjadi hamba sejak dia hidup
mengenal Kristus. Jadi seperti yang dikatakan oleh rasul petrus karena kuasa
ilahi-Nya itu Dia sendiri yang telah [menganugerahkan
kepada kita segala sesuatu] sesuatu yang kita terima secara Cuma-Cuma.
Segala sesuatu (Kasih Bapa akan dunia ini Yoh 3:16, baptisan Roh Kudus Kis
2:1-13 dan hal-hal yang lainnya) yang berguna untuk hidup yang saleh (yang taat
dan sungguh-sungguh dihadapan-Nya) sehingga kita memperoleh iman karena
pengenalan kita akan Dia setiap hari dan untuk itu kita dipanggil dalam
panggilan kudus-Nya dalam Kemuliaan dan Keajaibannya.
Ayat 4 :
[Dengan jalan itu] Ia telah [menganugerahkan]
kepada kita [janji-janji yang berharga] dan [yang sangat besar], [supaya
olehnya] kamu boleh mengambil bagian dalam [kodrat
ilahi], dan [luput] dari hawa nafsu
duniawi yang membinasakan dunia.
v [Jalan itu] yaitu pengenalan akan Tuhan Yesus. Lewat
pengenalan akan Dia (Tuhan Yesus), kita beroleh [janji-janji
yang sangat berharga dan yang sangat besar] yaitu janji keselamatan, juga mencangkup janji-janji-Nya
dalam kehidupan pribadi kita seperti pemulihan keluarga, kesembuhan,
keselamatan kerabat dan sebagainya. Lewat pengenalan tadi kita memperoleh iman
sehingga kita tetap memegang janji-janji-Nya dalam kehidupan kita. Supaya oleh
iman terhadap janji-janji tersebut, kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat
ilahi. [kodrat ilahi] yaitu Dalam kekuasaan
Allah atau ketentuan hidup dari Allah yang bersifat kekal. Jadi kita hidup,
kita bertindak sesuai dengan perintah-perintah Tuhan. Sehingga secara otomatis
kita dapat luput dari hawa nafsu dunia atau luput dari keinginan kita sendiri
yang membawa kita pada kebinasaan. Karena manusia hanya dapat mengerjakan satu
perintah dari satu tuan, tidak mungkin dua tuan. Jadi jika kerjakan perintah
Allah tidak ada waktu untuk menuruti keinginan daging (harusnya).
Ayat
5 :
Justru
karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada [imanmu kebajikan,] dan [kepada
kebajikan pengetahuan,]
Ayat
6 :
Dan
[kepada pengetahuan penguasaan diri,] [kepada
penguasaan diri ketekunan,] dan [kepada ketekunan
kesalehan,]
Ayat
7 :
dan
[kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara,] dan
[kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua
orang.]
v Updating
Process
Ket:
Tambahkan
kepada Iman (kepercayaan kepada Kristus dan janji-janji-Nya) perlu ditambahkan
kebajikan (vrtue/excellence à
menunjukkan standar moral yng tinggi / mutu yang baik sekali) yaitu untuk
membedakan kabijaksanaan yang dari Allah dan dari setan bahkan manusia. kepada kebajikan tambahkan pengetahuan (pengetahuan
mengenai janji-janji Allah à teliti Alkitab) berguna supaya dapat
semakin mengerti janji yang memang dari Allah. Kepada pengetahuan di tambahkan
penguasaan diri berguna supaya dapat mengontrol diri dan tidak sembarang
menggunakan pengetahuan firman sesuka hati. Tambahkan ketekunan pada penguasaan
diri berarti penguasaan diri harus dilakukan secara terus-menerus. Kepada
ketekunan tambahkan kesalehan (godliness
à
sungguh-sunggu dalam melakukan ajaran keagamaan) jadi ketekunan perlu dilakukan
dengan kesungguhan seperti untuk Tuhan dan bukan manusia layaknya melakukan
ibadah. Kepada kesalehan tambahkan kasih kepada saudara yaitu jika saleh
menjalankan ibadah harus belajar bagaimana mengasihi saudara seiman untuk
saling menguatkan. Kasih kepada saudara ditambahkan lagi kasih kepada sesama,
hal ini dimaksudkan sebagai peneguhan dari hukum kedua yang Tuhan Yesus ajarkan
yaitu “kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Matius 22:39).
Ke
tujuh hal tadi ditambahkan kepada orang yang beriman (orang yang terpilih).
Kenapa iman yang harus semakin besar ? agar semakin besar maka semakin besar
kita bisa menerima apa yang telah Tuhan berikan kepada kita.
Itulah
proses pembaharuan yang dibutuhkan sebagai orang percaya setiap harinya.
Ayat
8 :
Sebab
apabila [semuanya itu ada padamu] [dengan
berlimpah-limpah], [kamu akan dibuatnya] menjadi
giat dan [berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus
Kristus, Tuhan kita].
v Oleh
sebab itu, apabila semuanya yang dibahas diayat 5, 6 dan 7 itu ada padamu
dengan berlimpah-limpah lewat pengenalan akan Dia, maka kamu akan dibuatnya
menjadi giat. Menjadi rajin, bersemangat dan sungguh-sungguh dalam perbuatanmu
itu sehingga seiring pengenalanmu akan Yesus Kristus itu tidak akan sia-sia.
Sebesar apa imanmu ? sebesar itulah yang akan terjadi sesuai dengan imanmu.
Ayat
9 :
Tetapi
[barangsiapa tidak memiliki semuanya itu], [ia menjadi buta dan picik], karena ia lupa, [bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan].
v Ada
pernyataan paulus selanjutnya yang terus mengingatkan, jika ada orang yang
tidak memiliki semuanya yang tadi, atau tidak pernah mencari pengenalan akan
Tuhan, ia akan akan menjadi buta dan picik, buta secara rohani tidak bisa
melihat janji-janji Tuhan kedepan dan picik bahwa pikiran, pandangan dan
pengetahuan itu tertutup, karena ia lupa. Lupa bahwa ia sudah diselamatkan tapi
ia berpaling tentang pengenalan akan Tuhan.
Ayat
10 :
Karena
itu, saudara-saudaraku, [berusahalah sungguh-sungguh],
[supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh].
Sebab jikalau [kamu melakukannya] kamu tidak
akan pernah tersandung.
v Petrus
sekali mengingatkan dengan mengatakan berusahalah sungguh-sungguh, berusahalah
(biasakanlah) dalam melakukan hal yang dikatakan di ayat 8, supaya semuanya itu
ada padamu karena akan pengenalan akan Dia
(roma 8:28) dan supaya juga oleh karena Kasih Karunia Allah panggilan
dan pilihanmu itu semakin teguh (kokoh). Ingat maksud disini menyatakan bahwa,
tidak cukup iman saja akan tetapi diperlukan pertumbuhan menjadi serupa dengan
Dia karena Dia telah tinggal dalam diri kita. Sebab, jikalau kamu melakukannya
kamu tidak akan pernah tersandung. Kuncinya itu di ketaatan yang merupakan
debuah keharusan dalam hubungannya denga keamanan rohani orang kristen.
Ayat
11 :
Dengan
demikian kepada [kamu akan dikaruniakan hak penuh]
untuk [memasuki Kerajaan kekal], yaitu [Kerajaan Tuhan dan Juruslamat kita Yesus Kristus].
v Maka
semuanya (akses full untuk masuk) akan menjadi milikmu, semua yang dikaruniakan
itu adalah hak penuh untuk kamu dalam memasuki kerajaan Allah yang kekal pada
akhirnya,
Ayat
12 :
Karena
itu aku bermaksud [mengingatkan kamu] akan
semuanya itu, [sekalipun kamu telah mengetahuinya dan
telah teguh dalam kebenaran yang telah kamu terima].
v Karena
itu petrus selalu mengingatkan terus kepada jemaat akan semuanya itu (ayat 5-7
“sesuatu yang mereka harus lakukan – proses”), sekalipun kamu jemaat pada waktu
itu sudah menerima semuanya dan mengetahuinya. Tapi Rasul Petrus akan tetap
terus mengingatkan.
Ayat
13 :
[Aku menganggap sebagai kewajibanku] untuk [mengingatkan kamu] akan [semuanya
itu selama aku belum menanggalkan kemah tubuhku ini].
v kewajiban
Rasul Petrus adalah kerinduan untuk menasihati mereka yang kepada iman mereka
ditambahkan kebajikan, kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan
penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, kepada ketekunan kesalehan,
kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara dan kepada kasih akan
saudara-saudara kasih akan semua orang “sesuatu yang mereka harus lakukan”
sebelum Dia meninggalkan kemah Tubuhnya itu (dia mengingatkan terus sebelum dia
menanggalkan kemah tubuhnya, jadi ini kesempatan yang menjadi kewajibannya dia untuk
tetap mengingatkan mereka).
Ayat
14 :
[Sebab aku tahu], bahwa aku segera menanggalkan kemah
tubuhku ini, sebagaimana yang [telah diberatahukan] kepadaku
oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
v Rasul
petrus sudah beriman akan janji Tuhan dalam akhir hidupnya, dia sudah tau bahwa
akan demikian yang dikatakan Tuhan Yesus kepada dia bahwa dia akan menanggalkan
kemah tubuhnya dan kembali kepada Dia yang memberi Hidup.
Ayat
15 :
[Tetapi aku akan berusaha,] supaya juga [sesudah] kepergianku itu [kamu
selalu mengingat semuanya itu.]
v Rasul
petrus berharap kepada Tuhan akan jemaat itu setelah kepergiannya, mereka akan tetap selalu mengingat hal yang
disampaikan oleh Rasul dalam masa hidupnya dan dalam kehidupan jemaat mereka dapat
menjalani dengan taat dan setia.
Ø Apa Pentingnya Update Iman?
Pentingnya
meng-update iman yaitu kamu akan
dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus,
Tuhan kita. Dengan demikian, dan akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki
Kerajaan Kekal, yaitu kerajaan Tuhan dan Juruslamat kita, Yesus Kristus.(2
Petrus 1:5 &11)
Ø Ajakan dan Perintah untuk Update
Ayat
10: “...berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin
teguh....” à
ajakan yang mengandung perintah bahwa proses meng-update diri penting dan harus
dilakukan dengan sungguh-sungguh.
Ø Melakukan Perintah = Update
Ayat 4 :
Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan
kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya
kamu boleh mengambil bagian dalam [kodrat
ilahi,] dan luput dari hawa nafsu duniawi yang
membinasakan dunia.
v [kodrat ilahi] yaitu Dalam
kekuasaan Allah atau ketentuan hidup dari Allah yang bersifat kekal.
Jadi kita hidup dan bertindak sesuai dengan perintah-perintah Tuhan.
v Ilustrasi:
Dalam
kehidupan, kita memiliki yng namanya “kotak memori” isi dari kotak ini adalah
semua pengalaman hidup, pengetahuan firman, dll.
Kekeliruan
manusia adalah bersandar pada apa yng menurutnya udah baik dan bersifat
“rohani” alhasil manusia lupa untuk mengikuti perintah Allah. (untuk lengkapnya
akan kk sampaikan besok PDS, soalnya kk susah nulisnya).
v Kesaksian pribadi meja skripsi saya (AL)
ditunda sepuluh hari dari mebel dan revisian tertahan di dosen ditunda terus.
Itu terjadi karena saya menunda untuk membuat buku renungan bulan Juli 2016.
Namun revisian baru keluar dari dosen saat saya menyelesaikan dua renungan,
lalu meja masih tertunda, sampai hari kamis, 16 Juni 2016 sore, saya selesaikan
sisa buku renungan, tiba-tiba bpk mebelnya telepon dan bilang kalau jumat pagi
jam 9 meja dia antar. Dan terjadi demikian.
v Aku (AL) belajar bahwa hukum tabur tuai tetap
Allah perhitungkan bahkan antara aku dengan Dia. saya diingatkan saat
merenungkan hal ini, dari ayat (Matius 10:33) à yaitu karena saya menolak mengerjakan
perintah-Nya untuk menyelesaikan buku renungan malahan saya gantikan dengan
mendengarkan khotbah dari Ps. Pricilla (yang menurut saya baik saat itu),
sehingga membuat saya mengabaikan tugas yang harus saya kerjakan, maka Allah
juga membuat proses skripsi saya tertunda.
v Intinya adalah, melakukan update sangatlah penting! Tapi jauh
lebih penting mengikuti perintah Allah. Justru, dengan melakukan update diri
kita dapat lebih peka mengetahui perintah Allah “terbaru” untuk kita lakukan.
Seperti halnya Tuhan Yesus saat selesai menyembuhkan ibu mertua Petrus dan
orang banyak, Ia menyingkir ke tempat sunyi untuk berdoa kepada Bapa, seusai Ia
berdoa datanglah murid-murid-Nya dan mengatakan bahwa orang banyak sedang
menunggu Dia untuk menyembuhkan mereka. Tetapi jawab Yesus: “baiklah kita pergi
melewati jalan yng lain supaya dapat memberitakan kabar Kerajaan Allah di
kota-kota lain, karena untuk itulah Aku diutus”.
v Padahal kalau kita melihat Tuhan Yesus
memiliki “kotak memori” yang sangat luar biasa kekuatannya. Hanya saja yng Dia
lakukan adalah mengikuti perintah Bapa-Nya dan hanya melakukan perintah
Bapa-Nya.
Itu
makna update yng sesungguhnya.
Ø Aplikasi:
Melakukan
proses Update yang tadi pada ayat 5-7
setiap hari. Seperti BR, SaTe, Doa dll, intinya membangun hubungan yang intim
dengan Tuhan dan belajar melatih telinga dan mata rohani kita untuk peka
terhadap perintah Tuhan. Sebelum melakukan segala sesuatu, minta Tuhan pimpin
dulu, bukan jalan deluan trus Tuhan kejar dari belakang. Intimacy with God is the key to live as God will in our live. Pelayan
Tuhan berhenti belajar, Katharos berhenti bertumbuh!
Ø Kesimpulan:
Proses
update tidak dapat terjadi sekali,
dibutuhkan ketekunan dengan kesalehan yang berarti dilakukan berulang kali
dengan kesungguhan. Supaya dapat mengerti kehendak Bapa setiap harinya dan dapat
hidup dalam kodrat ilahi Tuhan kita Yesus Kristus. Pelayan Tuhan berhenti
belajar, Katharos berhenti bertumbuh!
Semangat
meng-update diri pelayan Tuhan!
Tuhan
Yesus Memberkati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar