PELAYAN TUHAN BERHENTI BELAJAR KATHAROS BERHENTI BERTUMBUH ( The servant of God stop learning stop growing katharos )

Jumat, 22 Juli 2016

Update

UPDATE
2 Peter 1:3-15





 By: Samuel Wisnu.M. S
        Alfreds J.R



Tujuan:
Supaya pelayan Tuhan sadar bahwa iman kepada Allah, perlu diperbaharui terus menerus karena hal itu membuat kita harus giat dalam panggilan sebagai pelayan Tuhan.

Ø  Latar Belakang
Surat petrus yang kedua ini ditujukan kepada orang-orang percaya yang pada waktu itu bersama-sama dengan para rasul yang telah menerima iman dengan pengenalan akan Tuhan Yesus. Maksud petrus mengirimkan suarat yang kedua ini adalah untuk memberikaan kekuatan iman mereka sekaligus mengingatkan status mereka sebagai orang-orang yang telah mengenal Kristus. Mengapa petrus mengingatkan mereka ? karena pada saat itu jemaat Tuhan sedang berada dalam bahaya yang serius dan nyata, yaitu berkembangnya ajaran palsu yang jahat dimana-mana. Para pengajar palsu itu mengatakan diri kristen tetapi cara hidup mereka bertentangan dengan hal-hal yang diajarkan oleh Tuhan Yesus. Jadi, tujuan rasul petrus meneguhkan mereka dengan surat ini supaya mereka tetap teguh dalam iman mereka.

Ø  Update?
Update : memperbaharui, membaharui. Di (oxd) make something more modern or give the most recent information about something. Membuat sesuatu lebih moderen (moderen = mengikuti perkembangan zaman) atau Memberikan informasi terbaru tentang sesuatu.

Ø  Pembahasan Tiap Ayat
Ayat 3 :
Karena kuasa ilahi-Nya telah [menganugerahkan kepada kita segala sesuatu] yang [berguna untuk hidup yang saleh] oleh [pengenalan kita akan Dia], yang [telah memanggil kita] oleh [kuasa-Nya yang mulia dan ajaib].
v  Rasul Petrus menulis ayat ke 3 untuk melengkapi ayat 1 dan 2 yang memaparkan akan ulang keadaan dirinya ketika ia belum mengenal Kristus. Simon petrus adalah dirinya sebelum mengenal Kristus dan hidup diluar Kristus. Petrus adalah orang yahudi yang setia pada perjanjian lama. Hidup dia menjadi hamba sejak dia hidup mengenal Kristus. Jadi seperti yang dikatakan oleh rasul petrus karena kuasa ilahi-Nya itu Dia sendiri yang telah [menganugerahkan kepada kita segala sesuatu] sesuatu yang kita terima secara Cuma-Cuma. Segala sesuatu (Kasih Bapa akan dunia ini Yoh 3:16, baptisan Roh Kudus Kis 2:1-13 dan hal-hal yang lainnya) yang berguna untuk hidup yang saleh (yang taat dan sungguh-sungguh dihadapan-Nya) sehingga kita memperoleh iman karena pengenalan kita akan Dia setiap hari dan untuk itu kita dipanggil dalam panggilan kudus-Nya dalam Kemuliaan dan Keajaibannya.
Ayat 4 :
[Dengan jalan itu] Ia telah [menganugerahkan] kepada kita [janji-janji yang berharga] dan [yang sangat besar], [supaya olehnya] kamu boleh mengambil bagian dalam [kodrat ilahi], dan [luput] dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.
v  [Jalan itu] yaitu pengenalan akan Tuhan Yesus. Lewat pengenalan akan Dia (Tuhan Yesus), kita beroleh [janji-janji yang sangat berharga dan yang sangat besar] yaitu janji keselamatan, juga mencangkup janji-janji-Nya dalam kehidupan pribadi kita seperti pemulihan keluarga, kesembuhan, keselamatan kerabat dan sebagainya. Lewat pengenalan tadi kita memperoleh iman sehingga kita tetap memegang  janji-janji-Nya dalam kehidupan kita. Supaya oleh iman terhadap janji-janji tersebut, kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi. [kodrat ilahi] yaitu  Dalam  kekuasaan Allah atau ketentuan hidup dari Allah yang bersifat kekal. Jadi kita hidup, kita bertindak sesuai dengan perintah-perintah Tuhan. Sehingga secara otomatis kita dapat luput dari hawa nafsu dunia atau luput dari keinginan kita sendiri yang membawa kita pada kebinasaan. Karena manusia hanya dapat mengerjakan satu perintah dari satu tuan, tidak mungkin dua tuan. Jadi jika kerjakan perintah Allah tidak ada waktu untuk menuruti keinginan daging (harusnya).

Ayat 5 :
Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada [imanmu kebajikan,] dan [kepada kebajikan pengetahuan,]
Ayat 6 :
Dan [kepada pengetahuan penguasaan diri,] [kepada penguasaan diri ketekunan,] dan [kepada ketekunan kesalehan,]
Ayat 7 :
dan [kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara,] dan [kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.]




v  Updating Process
Ket:
Tambahkan kepada Iman (kepercayaan kepada Kristus dan janji-janji-Nya) perlu ditambahkan kebajikan (vrtue/excellence à menunjukkan standar moral yng tinggi / mutu yang baik sekali) yaitu untuk membedakan kabijaksanaan yang dari Allah dan dari setan bahkan manusia.  kepada kebajikan tambahkan pengetahuan (pengetahuan mengenai janji-janji Allah à teliti Alkitab) berguna supaya dapat semakin mengerti janji yang memang dari Allah. Kepada pengetahuan di tambahkan penguasaan diri berguna supaya dapat mengontrol diri dan tidak sembarang menggunakan pengetahuan firman sesuka hati. Tambahkan ketekunan pada penguasaan diri berarti penguasaan diri harus dilakukan secara terus-menerus. Kepada ketekunan tambahkan kesalehan (godliness à sungguh-sunggu dalam melakukan ajaran keagamaan) jadi ketekunan perlu dilakukan dengan kesungguhan seperti untuk Tuhan dan bukan manusia layaknya melakukan ibadah. Kepada kesalehan tambahkan kasih kepada saudara yaitu jika saleh menjalankan ibadah harus belajar bagaimana mengasihi saudara seiman untuk saling menguatkan. Kasih kepada saudara ditambahkan lagi kasih kepada sesama, hal ini dimaksudkan sebagai peneguhan dari hukum kedua yang Tuhan Yesus ajarkan yaitu “kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Matius 22:39).
Ke tujuh hal tadi ditambahkan kepada orang yang beriman (orang yang terpilih). Kenapa iman yang harus semakin besar ? agar semakin besar maka semakin besar kita bisa menerima apa yang telah Tuhan berikan kepada kita.
Itulah proses pembaharuan yang dibutuhkan sebagai orang percaya setiap harinya.
Ayat 8 :
Sebab apabila [semuanya itu ada padamu] [dengan berlimpah-limpah], [kamu akan dibuatnya] menjadi giat dan [berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita].
v  Oleh sebab itu, apabila semuanya yang dibahas diayat 5, 6 dan 7 itu ada padamu dengan berlimpah-limpah lewat pengenalan akan Dia, maka kamu akan dibuatnya menjadi giat. Menjadi rajin, bersemangat dan sungguh-sungguh dalam perbuatanmu itu sehingga seiring pengenalanmu akan Yesus Kristus itu tidak akan sia-sia. Sebesar apa imanmu ? sebesar itulah yang akan terjadi sesuai dengan imanmu.

Ayat 9 :
Tetapi [barangsiapa tidak memiliki semuanya itu], [ia menjadi buta dan picik], karena ia lupa, [bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan].
v  Ada pernyataan paulus selanjutnya yang terus mengingatkan, jika ada orang yang tidak memiliki semuanya yang tadi, atau tidak pernah mencari pengenalan akan Tuhan, ia akan akan menjadi buta dan picik, buta secara rohani tidak bisa melihat janji-janji Tuhan kedepan dan picik bahwa pikiran, pandangan dan pengetahuan itu tertutup, karena ia lupa. Lupa bahwa ia sudah diselamatkan tapi ia berpaling tentang pengenalan akan Tuhan.

Ayat 10 :
Karena itu, saudara-saudaraku, [berusahalah sungguh-sungguh], [supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh]. Sebab jikalau [kamu melakukannya] kamu tidak akan pernah tersandung.
v  Petrus sekali mengingatkan dengan mengatakan berusahalah sungguh-sungguh, berusahalah (biasakanlah) dalam melakukan hal yang dikatakan di ayat 8, supaya semuanya itu ada padamu karena akan pengenalan akan Dia  (roma 8:28) dan supaya juga oleh karena Kasih Karunia Allah panggilan dan pilihanmu itu semakin teguh (kokoh). Ingat maksud disini menyatakan bahwa, tidak cukup iman saja akan tetapi diperlukan pertumbuhan menjadi serupa dengan Dia karena Dia telah tinggal dalam diri kita. Sebab, jikalau kamu melakukannya kamu tidak akan pernah tersandung. Kuncinya itu di ketaatan yang merupakan debuah keharusan dalam hubungannya denga keamanan rohani orang kristen.

Ayat 11 :
Dengan demikian kepada [kamu akan dikaruniakan hak penuh] untuk [memasuki Kerajaan kekal], yaitu [Kerajaan Tuhan dan Juruslamat kita Yesus Kristus].
v  Maka semuanya (akses full untuk masuk) akan menjadi milikmu, semua yang dikaruniakan itu adalah hak penuh untuk kamu dalam memasuki kerajaan Allah yang kekal pada akhirnya,

Ayat 12 :
Karena itu aku bermaksud [mengingatkan kamu] akan semuanya itu, [sekalipun kamu telah mengetahuinya dan telah teguh dalam kebenaran yang telah kamu terima].
v  Karena itu petrus selalu mengingatkan terus kepada jemaat akan semuanya itu (ayat 5-7 “sesuatu yang mereka harus lakukan – proses”), sekalipun kamu jemaat pada waktu itu sudah menerima semuanya dan mengetahuinya. Tapi Rasul Petrus akan tetap terus mengingatkan.

Ayat 13 :
[Aku menganggap sebagai kewajibanku] untuk [mengingatkan kamu] akan [semuanya itu selama aku belum menanggalkan kemah tubuhku ini].
v  kewajiban Rasul Petrus adalah kerinduan untuk menasihati mereka yang kepada iman mereka ditambahkan kebajikan, kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, kepada ketekunan kesalehan, kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang “sesuatu yang mereka harus lakukan” sebelum Dia meninggalkan kemah Tubuhnya itu (dia mengingatkan terus sebelum dia menanggalkan kemah tubuhnya, jadi ini kesempatan yang menjadi kewajibannya dia untuk tetap mengingatkan mereka).

Ayat 14 :
[Sebab aku tahu], bahwa aku segera menanggalkan kemah tubuhku ini, sebagaimana yang [telah diberatahukan] kepadaku oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
v  Rasul petrus sudah beriman akan janji Tuhan dalam akhir hidupnya, dia sudah tau bahwa akan demikian yang dikatakan Tuhan Yesus kepada dia bahwa dia akan menanggalkan kemah tubuhnya dan kembali kepada Dia yang memberi Hidup.

Ayat 15 :
[Tetapi aku akan berusaha,] supaya juga [sesudah] kepergianku itu [kamu selalu mengingat semuanya itu.]
v  Rasul petrus berharap kepada Tuhan akan jemaat itu setelah kepergiannya,  mereka akan tetap selalu mengingat hal yang disampaikan oleh Rasul dalam masa hidupnya dan dalam kehidupan jemaat mereka dapat menjalani dengan taat dan setia.

Ø  Apa Pentingnya Update Iman?
Pentingnya meng-update iman yaitu kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita. Dengan demikian, dan akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan Kekal, yaitu kerajaan Tuhan dan Juruslamat kita, Yesus Kristus.(2 Petrus 1:5 &11)



Ø  Ajakan dan Perintah untuk Update
Ayat 10: “...berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh....” à ajakan yang mengandung perintah bahwa proses meng-update diri penting dan harus dilakukan dengan sungguh-sungguh.

Ø  Melakukan Perintah = Update
Ayat 4 :
Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam [kodrat ilahi,] dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.

v  [kodrat ilahi] yaitu  Dalam  kekuasaan Allah atau ketentuan hidup dari Allah yang bersifat kekal. Jadi kita hidup dan bertindak sesuai dengan perintah-perintah Tuhan.
v  Ilustrasi:
Dalam kehidupan, kita memiliki yng namanya “kotak memori” isi dari kotak ini adalah semua pengalaman hidup, pengetahuan firman, dll.
Kekeliruan manusia adalah bersandar pada apa yng menurutnya udah baik dan bersifat “rohani” alhasil manusia lupa untuk mengikuti perintah Allah. (untuk lengkapnya akan kk sampaikan besok PDS, soalnya kk susah nulisnya).
v  Kesaksian pribadi meja skripsi saya (AL) ditunda sepuluh hari dari mebel dan revisian tertahan di dosen ditunda terus. Itu terjadi karena saya menunda untuk membuat buku renungan bulan Juli 2016. Namun revisian baru keluar dari dosen saat saya menyelesaikan dua renungan, lalu meja masih tertunda, sampai hari kamis, 16 Juni 2016 sore, saya selesaikan sisa buku renungan, tiba-tiba bpk mebelnya telepon dan bilang kalau jumat pagi jam 9 meja dia antar. Dan terjadi demikian.
v  Aku (AL) belajar bahwa hukum tabur tuai tetap Allah perhitungkan bahkan antara aku dengan Dia. saya diingatkan saat merenungkan hal ini, dari ayat (Matius 10:33) à yaitu karena saya menolak mengerjakan perintah-Nya untuk menyelesaikan buku renungan malahan saya gantikan dengan mendengarkan khotbah dari Ps. Pricilla (yang menurut saya baik saat itu), sehingga membuat saya mengabaikan tugas yang harus saya kerjakan, maka Allah juga membuat proses skripsi saya tertunda.
v  Intinya adalah, melakukan update sangatlah penting! Tapi jauh lebih penting mengikuti perintah Allah. Justru, dengan melakukan update diri kita dapat lebih peka mengetahui perintah Allah “terbaru” untuk kita lakukan. Seperti halnya Tuhan Yesus saat selesai menyembuhkan ibu mertua Petrus dan orang banyak, Ia menyingkir ke tempat sunyi untuk berdoa kepada Bapa, seusai Ia berdoa datanglah murid-murid-Nya dan mengatakan bahwa orang banyak sedang menunggu Dia untuk menyembuhkan mereka. Tetapi jawab Yesus: “baiklah kita pergi melewati jalan yng lain supaya dapat memberitakan kabar Kerajaan Allah di kota-kota lain, karena untuk itulah Aku diutus”.



v  Padahal kalau kita melihat Tuhan Yesus memiliki “kotak memori” yang sangat luar biasa kekuatannya. Hanya saja yng Dia lakukan adalah mengikuti perintah Bapa-Nya dan hanya melakukan perintah Bapa-Nya.
Itu makna update yng sesungguhnya.


Ø  Aplikasi:
Melakukan proses Update yang tadi pada ayat 5-7 setiap hari. Seperti BR, SaTe, Doa dll, intinya membangun hubungan yang intim dengan Tuhan dan belajar melatih telinga dan mata rohani kita untuk peka terhadap perintah Tuhan. Sebelum melakukan segala sesuatu, minta Tuhan pimpin dulu, bukan jalan deluan trus Tuhan kejar dari belakang. Intimacy with God is the key to live as God will in our live. Pelayan Tuhan berhenti belajar, Katharos berhenti bertumbuh!

Ø  Kesimpulan:
Proses update tidak dapat terjadi sekali, dibutuhkan ketekunan dengan kesalehan yang berarti dilakukan berulang kali dengan kesungguhan. Supaya dapat mengerti kehendak Bapa setiap harinya dan dapat hidup dalam kodrat ilahi Tuhan kita Yesus Kristus. Pelayan Tuhan berhenti belajar, Katharos berhenti bertumbuh!




Semangat meng-update diri pelayan Tuhan!
Tuhan Yesus Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar