PELAYAN TUHAN BERHENTI BELAJAR KATHAROS BERHENTI BERTUMBUH ( The servant of God stop learning stop growing katharos )

Minggu, 21 Agustus 2016

COMMAND = DO



PD SUNDAY
MINGGU, 26 JUNI 2016
COMMAND = DO
KEJADIAN 6: 9-22






  
Oleh:
CICILLIA DEBORA M. S.
ELSYADHA WAHYU P. Z.




PMK Katharos
Universitas Setia Budi
Surakarta
2016





Tema : Command = Do
Ayat : Kejadian 6: 9-22
Tujuan :
Supaya pelayan Tuhan mengerti bahwa di dalam panggilannya ada perintah Allah yang harus dikerjakan

Perintah dalam KBBI = perkataan yang bermaksud menyuruh melakukan sesuatu
Lakukan dalam KBBI = mengerjakan atau menjalankan

Ayat 9:
Nuh hidup benar & tidak bercela di antara orang-orang sezamannya, berarti Nuh berani hidup tampil berbeda dengan orang-orang yang lainnya.
Nuh hidup bergaul dengan Allah à memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan

Ay. 12 “Allah menilik...” menilik menurut KBBI : melihat dengan sunguh-sungguh/mengamat-amati, berarti Allah mengamat-amati bumi à sungguhlah rusak benar
Kenapa bumi ini bisa rusak? Karena  semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi ini. (12b)
(ayat 5) Kecenderungan hati manusia selalu membuahkan kejahatan.
Hati membuahkan kejahatan berarti yang keluar dari hati, yaitu pikiran, perkataan, perbuatan dari orang-orang tersebut adalah jahat.
Orang yang menjalankan hidup yang rusak dapat mempengaruhi bumi (lingkungannya) menjadi sungguhlah rusak benar. Mengapa? Apakah orang yang menjalankan hidup yang rusak dapat memiliki hati untuk memelihara & merawat bumi? Tentunya tidak.

Ayat 13 -21
Berfirmanlah Allah artinya Allah memberikan firman kepada Nuh (ay 13-21)
Firman Allah  kepada Nuh (semua yang ditulis dalam tanda kutip) berisi :

1)      Keputusan à Keputusan Tuhan untuk mengakhiri hidup segala makhluk.
Kenapa Tuhan memutuskan  untuk mengakhiri hidup segala makhluk? Karena  bumi telah penuh dengan kekerasan oleh mereka,  jadi Tuhan akan memusnahkan mereka bersama-sama dengan bumi (ayat 13b)

2)      Perintah à perintah Allah kepada Nuh yaitu membuat bahtera dan isi dari bahtera tersebut
a) Detail bahtera Nuh : Ayat 14-16
-          Bahannya dari kayu gofir dan dibuat berpetak-petak dan harus ditutup dengan pakal dari luar dan dari dalam.
(pakal : kulit kayu, sabut yang dipakai untuk menutup celah-celah papan digeladak atau dinding perahu)
-          Panjangnya 300 hasta, lebar 50 hasta dan tinggi 30 hasta
1 hasta = 45 cm
Jadi ukuran bahtera Nuh sekitar 135 m x 22,5 m x 13,5 m
-          Ada atap dan bangunan bahteranya sampai sehasta dari atas
-          Pintu terdapat pada lambung bahtera
-          Bertingkat bawah, tengah dan atas (3 lantai)

b)   Isi dari bahtera Nuh: ayat 19-21
-          Nuh dan keluarganya à berpasang-pasangan
-          Segala jenis burung, segala jenis hewan binatang melata, sepasang à jantan dan betina
-          Makanan  bagi Nuh dan keluarga serta hewan-hewan

3)      Rencana Tuhan untuk menjalankan keputusan-Nya
è Mendatangkan air bah meliputi bumi (ayat 17)
è Tuhan akan mengadahkan perjanjian dengan Nuh (ay 18)


Ayat 22: (Lia)
Respon Nuh terhadap Firman Allah.
“Nuh melakukan semuanya itu..” berarti Nuh melakukannya tanpa terkecuali
Tepat à artinya benar atau sesuai (tidak kurang dan tidak lebih) à KBBI
Taat (KBBI) artinya senantiasa tunduk. Apa yang diperintahkan, itu yang dikerjakan.
Kenapa Nuh bisa meakukannya semuanya itu dengan tepat seperti yang diperintahkan Alah?
ü  Nuh mengetahui perintah Allah tentang detail bahtera itu seperti apa
ü  hidupnya yang bergaul dengan Allah
ü  Nuh memiliki iman terhadap perintah Allah untuk membuat bahtera (Ibrani 11:7)

HASIL DAN AKIBAT
1)      Apa yang didapat ketika Nuh melakukan Perintah Allah ??
-   Selamat dari air bah (kej 7:23)
-   Beroleh janji (kej 9: 9-17)
2)      Akibat jika Nuh tidak melakukan perintah Allah :
-Tidak selamat dari air bah (pasal 7:21-22)
- tidak memperoleh janji (pasal 6:18)

Bagaimana Nuh melakukan semua itu ?
1.      Nuh mengerti visi dan misi dari Tuhan
Visi : untuk mengakhiri segala makhluk
Misi : caranya untuk bebas dari visi ( membangun bahtera )
Tuhan memberikan misi dengan begitu jelas (detail bahtera ayat 14-16)
2.      Nuh mempunyai hubungan yang baik dengan Tuhan yang berarti kualitas hdup Nuh baik dan Nuh menjaga hal itu dengan baik terbukti pada ayatnya yang ke 9 “seorang yang benar dan tidak bercela diantara orang-orang sezamannya.” Nuh tau dan sadar yang terpenting didalam hidupnya yaitu terus berada di dalam Tuhan.
3.      Nuh tidak kwatir, takut, dan malas dalam mengerjakan bahtera yang diperintahkan karena Nuh selalu hidup bergaul dengan Allah itulah sebabnya ketika ia mengerjakan misi yang di perintahkan oleh Tuhan, seberat apapun itu Nuh yakin dan percaya Tuhan telah memberkatinya dan memperlengkapinya terbukti bahtera yang Nuh buat bisa diselesaikannya
APLIKASI :
Bagaimana supaya pelayan Tuhan bisa taat?
1.      Hidup bergaul dengan Allah
è mencenderungkan hati kepada Tuhan (fokus ke Tuhan)
è Bangun hubungan dengan Tuhan senantiasa. Dengan membangun hubungan dengan Tuhan kita juga belajar bersama dengan Tuhan untuk menjalani panggilan hidup kita di dunia ini.

2.      Merespon firman Allah dengan belajar melakukannya dengan iman
Apapun perkataan Allah yang sudah didapat,  lakukanlah.
Baik itu berupa keputusan, perintah/petunjuk, janji, dsb.
Misalnya:
Keputusan Tuhan bagi Elsyadha (masing-masing tulis pribadi sendiri):
1.      Kuliah di USB jurusan S-1 Farmasi
2.      Menjadi pelayan di PMK Katharos
Perintah Tuhan bagi Elsyadha:
1.      Belajar dalam kuliah: pelajari materi-materi, kerjakan tugas & tanggung jawab sebagai mahasiswa sesuai buku pedoman Akademik
2.      Belajar melayani Tuhan: belajar firman Tuhan, belajar menjadi pelayan PMK yang siap melayani, seperti sbg anggota TK BR, pelayan Altar, kepanitiaan, pelayan firman dengan tujuan untuk menyelamatkan dan mempertahankan jiwa
Rencana Tuhan bagi Elsyadha:
1.      Spirit of Excellent
Janji Tuhan:
1.      Untuk studi à Yer. 29:11
2.      Untuk pelayanan à Yeh. 3:17
Jadi, jika Elsyadha mau menjadi Spirit of Excellent,  harus lakukan perintah Tuhan yaitu BELAJAR!

3.  Mengerti misi dan visi dari Tuhan
4.  Tidak kwatir, takut dan malas dalam mengerjakannya
5.  Mengerti bahtera seperti apa yang akan kita lakukan (Panggilan + tugas)

Melakukannya dengan iman à percaya bahwa dalam segala perintah Allah yang harus dikerjakan, ada rencana Tuhan di dalamnya.
Tidak perlu takut salah, lakukan saja dulu.
Salah atau benar bisa jadi bahan evaluasi untuk belajar melakukan yang lebih baik sesuai kehendak Tuhan.
Jika kita melakukan berarti kita masuk dalam God’s Plan.  Jika kita tidak melakukan maka akibatnya kita tanggung sendiri karena kita ke luar dari rencana Tuhan.
Tetapi perlu diingat bahwa rencana Tuhan tetap berjalan. Maksudnya, jika kita tidak mau melayani, terserah, itu pilihan kita yang harus dipertanggung-jawabkan nanti  dalam pengadilan Tuhan. Namun, rencana Tuhan dalam keselamatan jiwa tetap akan berjalan, sebab Tuhan bisa pakai pelayan-pelayan yang lain, seperti rencana Tuhan bahwa air bah akan tetap ada, sekalipun jika pada saat itu Nuh tidak melakukan perintah Allah.

3.      Menjaga hidup benar dan tidak bercela (kudus)
Dengan menjaga hidup dalam kebenaran dan kekudusan, kita mampu untuk berani melakukan perintah Allah yang mungkin dianggap kebodohan bagi dunia, berani menjadi berbeda dengan dunia ini. Sebab kita melihat dengan mata iman bahwa perintah Tuhan yang kita kerjakan membantu kita untuk tetap hidup dalam rencana-Nya yang berguna bagi kehidupan kekal.

Kecenderungan dunia saat ini = dunia maya, gadget, HP
Bila kita berani tampil beda, melawan arus dunia untuk memfokuskan hati kepada Tuhan kita dapat menggunakan gadget untuk kemuliaan Tuhan.


KESIMPULAN

Jadi, melalui pelajaran dari Nuh ini, saatnya kita sebagai pelayan Tuhan untuk melakukan perintah Tuhan dalam panggilan hidup kita. Lakukan sudah!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar