"Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan." Roma 12:11
“Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah” (Kolose 3:23-24)
Di hari-hari ini banyak orang percaya yang mengalami kesuaman terhadap perkara-perkara rohani. Salah satu contohnya adalah dalam hal pelayanan atau melayani pekerjaan Tuhan. Awal-awalnya kita begitu antusias dan menggebu-gebu melayani Tuhan, lambat laun semangat itu luntur dan kerajinan kita pun mulai kendor. Banyak hal yang menjadi penyebabnya, di antaranya: kecewa dengan hamba Tuhan atau rekan sepelayanan, merasa kurang dihargai, rasa malas, capai ada masalah berat atau kita mulai disibukkan dengan pekerjaan, hobi dan aktivitas-aktivitas luar lainnya.
Ayat nas di atas kembali mengingatkan agar kita tetap memiliki semangat untuk melayani Tuhan dan juga sesama. Berhati-hatilah! Jika kita tetap tenggelam dalam kemalasan dan kesuaman, pada saatnya kita akan benasib seperti jemaat di Laodikia: "...karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku (Tuhan) akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku." (Wahyu 3:16). Oleh karena itu, "...saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia." (1 Korintus 15:58). Kata teguh berarti setia, dan di dalamnya terkandung suatu komitmen yang tinggi. Dalam hal komitmen, Tuhan Yesus telah memberikan teladan kepada kita. Ketika Yesus diutus ke dalam dunia ini Ia dengan penuh komitmen menjalankan kehendak Bapa meski harus melewati penderitaan, aniaya, caci-maki, penolakan, bahkan kematian di atas kayu salib. KomitmenNya tidak pernah goyah oleh keadaan apa pun. Dia pun mau mengampuni orang-orang yang telah menganiayaNya. Yesus berkata, "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya." (Yohanes 4:34).
Bagaimana kita? Janganlah goyah saat kita menghadapi berbagai pencobaan yang ada. Kalau kita menyerah kalah pada keadaan, Iblis akan bersorak sorai mentertawakan kita. Ketahuilah: tidak ada kemuliaan tanpa salib, tidak ada kemenangan tanpa perjuangan. Mari kita menjaga komitmen untuk melayani Tuhan sampai akhir hidup kita.
Semakin kita setia melayani Tuhan, semakin kita dipercaya olehNya untuk melakukan perkara-perkara besar, walaupun kita harus mengawalinya dari perkara-perkara kecil!
Tuhan Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar