PELAYAN TUHAN BERHENTI BELAJAR KATHAROS BERHENTI BERTUMBUH ( The servant of God stop learning stop growing katharos )

Minggu, 27 November 2011

Penyertaan Tuhan - inclusion of God


Apakah arti dari penyertaan? Penyertaan artinya ”ikut; turut”, jadi penyertaan Tuhan artinya Tuhan ada bersama-sama dengan kita sekarang ini.

Dalam bahasa Ibrani kata “penyertaan Tuhan” paling sering kita dengarkan dengan menggunakan kata “Immanuel”, Imanuel atau Emanuel adalah sebuah nama yang berasal dari bahasa Ibrani עִמָּנוּאֵל "TUHAN BERSAMA KITA". Nama ini terdiri dari dua kata Ibrani: אל (El, artinya Allah) dan עמנו (Immanu, artinya dengan kita). Nama ini muncul 3 kali dalam Alkitab yaitu dalam Yesaya 7:14 dan 8:8, lalu juga muncul dalam Matius 1:23.
Allah berjaji untuk senantiasa menyertai kehidupan kita sampai kapanpun.

Kita dapat belajar mengenai penyertaan Tuhan melalui pengalaman umat Israel, salah satunya melalui pengalaman di Masa dan Elim yang tertulis dalam Kitab Keluaran 15:22-27. Melalui pengalaman mereka tersebut, kita dapat belajar beberapa hal mengenai penyertaan Tuhan.

+ Penyertaan Tuhan  bukan berarti  hidup terbebas dari masalah (Keluaran 15:22-24).
Dalam waktu yang tidak terlalu lama, bangsa Israel menghadapi peristiwa yang kontras. Baru saja mereka dilepaskan dari penjajahan Mesir, bahkan melewati laut Teberau yang terbelah. Tetapi sekarang mereka menghadapi persoalan  ketersediaan air. Selama tiga hari mereka berjalan di padang gurun Syur dengan tidak mendapatkan air dan setelah mereka sampai di Mara mereka mendapatkan air pahit. Dapatlah dibayangkan apa artinya air bagi mereka yang hidup di padang gurun.

Dalam keadaan tertentu, air akan lebih berharga dibandingkan emas.

Demikian juga dengan anak-anak Tuhan pada masa kini. Meskipun kita tetap setia mengikut Dia, melayani Dia, serta melakukan segala titah-Nya, kita tetap tidak terlepas dari masalah-masalah yang terjadi dalam kehidupan kita sehari hari, ada yang sepele, ada yang serius; ada yang ringan ada yang berat; ada yang bersangkutan dengan kesehatan atau dengan uang; masalah dalam keluarga dan masalah di tempat kerja; dengan teman atau tetangga, bahkan di dalam pelayanan Tuhanpun kita tidak luput masalah.

Tidak mengherankan jikalau ada orang yang menjadi mundur bahkan meninggalkan Tuhan karena sebelumnya "terlalu giat" melayani Tuhan dan setelah muncul masalah menjadi kecewa.

+  Penyertaan Tuhan  berarti Tuhan hadir dalam hidup kita (Keluaran 15:25-26).
Pada waktu orang Israel bersungut-sungut karena air yang sangat dibutuhkannya, ternyata tidak dapat diminum. Musa berseru-seru kepada Tuhan dan Ia menyatakan penyertaan-Nya, kehadiran-Nya dengan menjadikan air pahit itu menjadi manis. Ini adalah mujizat. Kemudian Tuhan memberikan ketetapan-ketetapan dan peraturan kepada mereka untuk menyatakan penyertaan-Nya itu.

Tuhan hadir dalam hidup kita untuk mengajar, mendidik, menghibur, memberi kita kekuatan dan menolong kita melalui firman-Nya pada saat kita bersaat teduh, mendengarkan khotbah, berdoa dan sebagainya. Sesungguhnya firman Tuhan itu sumber kekuatan kita.

Banyak orang dunia yang menjadi terganggu jiwanya dan bahkan sampai berani menghabisi nyawanya sendiri karena tidak kuat menahan tekanan hidup di zaman yang sedang berkembang ini, di zaman kejahatan yang semakin merajalela, sampai anak kecilpun berani melakukan pembunuhan  karena tidak tahu kemana harus mencari perlindungan. Akhirnya, jiwa mereka terguncang dan tidak sedikit yang memilih mengakhirinya saja.

Tetapi seharusnya orang-orang Kristen mengetahui bahwa mereka tidak sendirian dalam menjalani kehidupan ini. Ada kuasa yang menyertai, melindungi, dan menghiburnya. Sehingga mereka tetap dapat bersukacita walaupun menghadapi sakit penyakit yang fatal, meskipun mereka diperlakukan dengan tidak adil, meskipun masa depan mereka di mata dunia hanyalah bayang-bayang gelap dan meskipun kejahatan mengelilinginya.

Namun, penyertaan Tuhan juga adakalanya tidak dapat dirasakan oleh sebagian anak-anak Tuhan. Itu disebabkan karena tidak mau mendengarkan firman-Nya, menutup hati terhadap ajaran-Nya, tidak mau menurut didikan-Nya. Berapa banyak anak Tuhan yang menderita dalam rumah tangganya karena  ia telah mengabaikan nasehat firman Tuhan  untuk tidak menikah dengan orang yang tidak seiman?  Berapa banyak anak Tuhan yang tidak dapat merasakan damai sejahtera dalam hidupnya karena ia lebih mengutamakan harta daripada Tuhan? Dan, masih banyak contoh lain dalam realita dunia ini.

+  Penyertaan Tuhan berarti Allah telah menyediakan jalan keluar  (Keluaran 15:27)
Dari Mara Tuhan memimpin umat Israel ke Elim, tempat yang berlimpah dengan air dan pohon korma. Di Elim ini mereka dapat beristirahat dengan tenang.

Memang hidup ini tidak terpisahkan  dari kesesakan-kesesakan, tetapi Tuhan yang menyertai kita telah menyediakan jalan ke luar. Yang harus kita lakukan adalah berserah sepenuhnya kepada-Nya,  mengingat janji-Nya bahwa Ia tidak akan membiarkan kita dicobai melebihi kekuatan kita (I Kor 10:13) dan segala hajaran-Nya untuk kebaikan kita juga  (Ibrani 12:10).

Marilah kita membawa seluruh kesusahan kita kepada-Nya, karena Ia, sumber berkat akan memberikan kelepasan.

Dari perjalan hidup umat Israel tersebut dapatlah disimpulkan bahwa penyertaan Tuhan bukan berarti umat-Nya selalu bebas dari persoalan tetapi penyertaan Tuhan berarti Dia selalu hadir dalam hidup umat-Nya dan siap sedia memberikan jalan keluar dalam setiap persoalan kita.

Berserahlah kepada-Nya, menengadahlah dan lihat tangan berlubang paku akan melawat kita. 

Ibrani 13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."


Lalu apakah yang Tuhan lakukan ketika Dia menyertai hidup kita?
Ada beberapa hal yang dapat kita pelajari tentang janji penyertaan Tuhan dalam kehidupan orang percaya:
1.      IA SELALU ADA BERSAMA KITA (AYAT.5)
Penyertaan Tuhan memberikan arti bahwa Tuhan selalu ada bersama dengan kita, Ia tidak akan membiarkan kita dan tidak akan meninggalkan kita.
Dalam ayat 5 ada kalimat yang menyatakan “…Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.” Ini adalah janji penyertaan Tuhan bagi orang percaya.  Dan kita mengakui bersama bahwa Alkitab adalah Firman Allah yang benar, yang menyatakan fakta tentang diri Allah.  Allah selalu menepati janji penyertaan-Nya dan secara jelas itu dapat kita lihat dengan sejarah penyertaan-Nya ketika Ia membawa bangsa Israel keluar dari Mesir.  Dalam gambaran ini kita melihat penyertaan Tuhan yang tidak pernah berkesudahan, siang dan malam ia menyertai mereka berjalan menuju ke tanah Kanaan. Suatu penyertaan yang luar biasa Allah lakukan terhadap umatnya. Ia tidak membiarkan mereka dan Ia pun tidak meninggalkan mereka sendiri, Ia Allah yang setia kepada janji-Nya. 
Sekarang pun janji Tuhan itu tetap nyata sampai saat ini dan sampai seterusnya. Walau secara mata kita tidak melihat tiang awan dan api Tuhan seperti apa yang dilihat oleh bangsa Israel, tetapi Ia tetap menyertai kita karena penyertaan Tuhan tidak tergantung dari apa yang kita lihat atau rasakan.  Sebab Ia adalah Allah dan Ia tetap menyertai orang percaya, sekalipun kita tidak merasakannya dan tidak melihatnya, karena Dia adalah Immanuel,DIa ada bersama dengan kita. Ketika Tuhan menyelamatkan kita dan membawa kita keluar dari kehidupan lama, Ia menyertai kita dengan memimpin hidup kita menuju kepada kehidupan yang kekal.

Kadang ketika kita mengalami masalah (Tidak mendapatkan pekerjaan/Keluarga/Keuangan/kuliah,dll) kita cenderung akan bertanya dimanakah penyertaan Tuhan? Apakah Tuhan meninggalkan aku, ketika menghadapi masalah? Tidak demikian. Sebenarnya Tuhan tetap ada bersama dengan kita dalam keadaan apapun, tetapi kita yang tidak mengetahui dan mengenal dengan benar arti dari penyertaan Tuhan. Hal ini dapat disamakan dengan bangsa Israel yang selalu bersungut-sungut saat menghadapi masalah ketika melakukan perjalanan dari Mesir menuju Kanaan. Padahal Allah ada menyertai mereka dan merekapun melihat penyertaan Tuhan itu dengan nyata. Namun mereka seakan-akan menganggap Tuhan tidak menyertai mereka.
Sebagai orang percaya kita harus mengetahui bahwa dalam keadaan apapun Tuhan selalu menyertai kita.
2.      IA SELALU ADA UNTUK MENOLONG KITA (AYAT.6)
Penyertaan Tuhan memberikan arti bahwa Tuhan selalu ada untuk menolong kita, Ia adalah penolong yang sejati dan kita tidak perlu takut menghadapi kehidupan ini.
Dalam ayat 6 Firman Tuhan berkata “…Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut…” Ini merupakan wujud dari penyertaan Tuhan, yaitu pertolongan.  Tuhan bukan hanya tidak membiarkan dan tidak meninggalkan, tetapi Dia juga bertindak sebagai penolong dalam hidup kita.

Kebanyakan orang yang tidak mengerti tentang keberadaan Tuhan sebagai penolong dalam hidup mereka, sehingga dapat kita lihat banyaknya orang yang sudah tidak mengerti apa pentingnya Doa, bahkan tidak lagi berdoa kepada Tuhan. Tidak sedikit pula, orang percaya yang mencari pertolongan ditempat lain.
Kita sudah tidak asing lagi dengan kisah dua belas pengintai (Bilangan 13). Kisah ini terjadi pada saat bangsa Israel ada di padang gurun Paran (Bilangan 12:16), sebuah daerah yang sangat dekat dengan tanah perjanjian yang Tuhan sudah janjikan. Alkitab menuliskan bahwa Yosua dan Kaleb akhirnya berhasil memasuki tanah Kanaan. Tetapi kesepuluh pengintai lainnya tidak mewarisi janji-janji Allah karena mereka digentarkan oleh penduduk yang ada di Kanaan. Salah satunya adalah bangsa Enak, yaitu bangsa yang berperawakan besar, lebih daripada manusia pada umumnya. Kita telah sering mendengar mengenai keberhasilan Kaleb dan Yosua. Tetapi, saat ini kita akan memetik pelajaran dari kesepuluh pengintai yang lain. Rasa takut merupakan sebuah tanda bahwa kita tidak mengenal arti dari penyertaan Tuhan dalam hidup kita.
Bilangan 14:9 dituliskan ,”…, dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis.…” Yosua dan Kaleb tidak takut, tetapi sepuluh pengintai lainnya merasa takut. Dan inilah yang membuat mereka gagal pada akhirnya. Mereka lupa bahwa Tuhanlah yang menyertai mereka. Apakah keberanian itu? Kata “berani” mengandung pengertian: kgemampuan untuk bertindak mengatasi rasa takut. Artinya, orang yang berani bukanlah orang yang tidak dapat digentarkan atau tidak memiliki rasa takut. Tetapi orang yang berani adalah orang yang tahu mengatasi kegentaran atau ketakutan itu. Setiap orang memiliki rasa takut. Tetapi jika kita mempercayai Tuhan yang menyertai, kita diberi kemampuan untuk mengalahkan rasa takut itu. Itulah yang terjadi kepada Kaleb dan Yosua. Kaleb dan Yosua mengalahkan ketakutan dengan kesadaran bahwa Tuhan menyertai mereka. Beranikah kita mengambil keputusan yang tepat saat kita menghadapi persoalan yang sulit? Beranikah kita mengatakan bahwa Tuhan adalah penolongku dan aku tidak akan takut menghadapi masalahku.  Kita memang mungkin digentarkan atau dibuat takut. Tetapi jika kita yakin bahwa Tuhan menyertai kita, maka kita akan dapat menyingkirkan rasa takut tersebut.

Tuhan selalu punya cara untuk menolong kita dan Dia selalu punya waktu untuk menyertai serta Dia tidak akan pernah membiarkan Kita sendiri menjalani kehidupan ini.

Tuhan Yesus Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar