JOB AND
TIME MANAGEMENT
(Kejadian
41:15-57)
Tujuan: Mempelajari tindakan Yusuf dalam menghadapi
perkara 7 tahun masa kelimpahan dan 7 tahun masa kelaparan kemudian
diaplikasikan dalam kehidupan pelayan Tuhan sehingga dapat belajar manajemen pekerjaan
(studi dan pelayanan) dan waktu
Makna
mimpi Firaun
Firaun bermimpi
sebanyak 2 kali. Mimpi pertama, ia berdiri di tepi sungai Nil dan melihat 7
ekor lembu gemuk dan indah keluar dari sungai Nil lalu memakan rumput di tepi
sungai itu. Tetapi kemudian keluar
juga 7 ekor lembu yang kurus dan
buruk, lalu memakan ketujuh ekor lembu gemuk yang tadi.
Namun anehnya meskipun telah memakan lembu-lembu gemuk, 7 ekor lembu kurus dan
buruk itu tidak mengalami perubahan fisik atau tetap saja kurus dan buruk.
Mimpi kedua, ia melihat
ada 7 bulir gandum yang berisi dan baik dari satu tangkai. Tetapi kemudian tampaklah juga tumbuh tujuh bulir yang
kering, kurus dan layu oleh angin timur. Bulir yang kurus itu memakan ketujuh bulir yang baik tadi.
Jika diperhatikan, ada
kemiripan sifat pada kedua mimpi Firaun ini. Baik lembu maupun gandum, ada yang
gemuk/berisi dan kurus dimana masing-masingnya berjumlah 7. Apa maknanya?
Berdasarkan penafsiran
mimpi yang dilakukan oleh Yusuf, yang notabene memiliki karunia menafsirkan/mengartikan
mimpi, kedua mimpi itu
memiliki arti yang sama, dimana akan ada 7 tahun masa kelimpahan dan 7 tahun masa kelaparan di tanah mesir. Mimpi tersebut
diulang 2 kali berarti sudah menjadi ketetapan Allah dan Allah akan segera
melakukannya. Begitu luar biasanya Yusuf, ia begitu peka dengan tanda-tanda dan
mengerti kehendak/rancangan Tuhan. Oleh karena itu, Yusuf pun memberikan saran/solusi kepada Firaun untuk menanggapi
tanda-tanda yang diberikan Tuhan lewat mimpi itu supaya tanah mesir dapat bertahan menghadapi 7 tahun masa
kelaparan.
Saran bijak yang
disampaikan Yusuf kepada Firaun adalah sebagai berikut (Ay.33-36):
& Memberikan
kuasa kepada seseorang yang berakal budi dan bijaksana untuk mengatur tanah
Mesir --> menjadi pengatur pangan dan perdana menteri di Mesir.
& Mengangkat
pegawai-pegawai lainnya dan memberi mereka kuasa untuk memungut seperlima (1/5
= 0,2 = 20%) dari semua panen gandum selama 7 tahun masa kelimpahan, lalu
menimbunnya di kota-kota serta menjaganya. Gandum tersebut nantinya akan menjadi
persediaan makanan selama 7 tahun masa kelaparan. Dengan demikian, rakyat tidak
akan mati kelaparan.
Bagaimana
tanggapan Firaun atas usulan Yusuf di atas?
Firaun
dan semua pegawainya menyetujui usulan Yusuf tersebut. Bahkan Yusuf sendirilah
yang dipilih oleh Firaun untuk menjadi pengatur pangan di Mesir serta
menjadikannya perdana menteri. Firaun menempatkan Yusuf sebagai orang tertinggi
di Mesir sesudah dirinya sendiri. Setiap perintah yang dikeluarkan oleh Yusuf akan
ditaati oleh seluruh rakyat Mesir. Firaun merekomendasikan Yusuf karena setelah
ia melihat bagaimana luar biasanya Yusuf menafsikan mimpi, ia menilai Yusuf
sebagai seorang yang penuh dengan Roh Allah (ay.38), sehingga benar-benar memiliki
akal budi dan kebijaksanaan. Singkatnya,
Firaun pun memberikan cincin meterainya kepada Yusuf sebagai tanda kewenangan
dan memberikan kuasa kepadanya untuk mengeluarkan keputusan-keputusan yang
resmi. Dia memakaikan kepada Yusuf pakaian yang hanya boleh dipakai oleh
orang-orang Mesir yang paling berkuasa serta sebuah kalung kehormatan khusus
yang dilingkarkan di leher Yusuf. Yusuf pun diberi nama “Zafnat-Paaneah” oleh
Firaun. Zafnat-Paaneah berarti: Allah berkata: Hidup atau Tuhan bersabda dan manusia hidup. Dalam
bahasa Kupti, Zafnat-Paaneah berarti "seorang pengungkap
rahasia" atau "orang yang kepadanya diungkapkan rahasia".
Yusuf
pun memperistri Asnat (Asnat: milik dewi/Neith), anak Potifera (Potifera =
Potifar, berarti hadiah Ra (dewa matahari). Mertua Yusuf ini adalah seorang
imam yang memegang peranan politik yang penting di On, yaitu kota Heliopolis,
yang menjadi pusat ibadat kepada dewa matahari.
Demikianlah
Yusuf diberikan kehormatan tinggi oleh Firaun dan berkerabat dengan kalangan
paling atas pada masyarakat Mesir. Beginilah cara Allah memutarbalikkan
kehidupan Yusuf 180o dari kehidupan yang penuh kesukaran menjadi
hidup yang terhormat. Yusuf pun memiliki 2 orang anak sebelum datang tahun
kelaparan. Anaknya yang sulung diberi nama Manasye (berarti: membuat lupa ) dan
anak kedua diberi nama Efraim (berarti: memberikan anak-anak). Jika dilihat
dari arti nama kedua anaknya, tentu menggambarkan perjalanan kehidupan Yusuf saat
itu.
Aplikasi
yang dilakukan oleh Yusuf menghadapi 7 tahun masa kelimpahan dan 7 tahun masa
kelaparan (Manajemen waktu dan pekerjaan oleh Yusuf):
Waktu
|
Tindakan
Yusuf (pekerjaan)
|
7
tahun masa kelimpahan
|
Mengumpulkan
segala bahan makanan ketujuh tahun kelimpahan yang ada di tanah Mesir, lalu
disimpannya di kota-kota; hasil daerah sekitar tiap-tiap kota disimpan di
dalam kota itu --> Gandum yang terkumpul seperti pasir di laut (sangat
banyak/ tidak terhitung banyaknya).
|
7
tahun masa kelaparan
|
Membuka
segala lumbung dan menjual gandum yang sudah disimpan saat 7 tahun asa
kelimpahan.
|
Apa
yang dilakukan oleh Yusuf ini sungguh memberkati segala bangsa saat itu
terkhususnya tanah Mesir. Bencana kelaparan telah melanda segala tempat, namun
di Mesir tetap berkelimpahan pangannya. Itulah sebabnya, banyak orang datang ke
Mesir untuk membeli makanan dan bertahan hidup. Bayangkan jika Yusuf tidak
mempergunakan waktu berkelimpahan selama 7 tahun dengan sebaik mungkin. Sudah
pasti, banyak orang mati karena kelaparan. Jadi, sangat penting sekali memanajemen
waktu dan pekerjaan yang ada saat ini dengan tetap mencari tahu kehendak Tuhan!
Mengenal job and
time management
Management adalah penggunaan
sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran. Waktu artinya seluruh rangkaian ketika
proses, atau keadaan berada/berlangsung. Sementara, job adalah pekerjaan, dalam hal ini pekerjaan kita adalah
pelajar (studi). Jadi manajemen waktu dan pekerjaan adalah
mengatur/mengelola sumber daya (waktu dan pekerjaan) secara efektif untuk mencapai suatu
sasaran.
Mengapa kita perlu
memanajemen waktu? Supaya kita FOKUS.
Artinya: seimbang dalam memberikan waktu
antara untuk Tuhan dan untuk dunia. Tetapi dalam 1 petrus 4 : 2, kita diingatkan bahwa dalam mengatur waktu
jangan berdasarkan dengan keinginan kita, tetapi biarlah kehendak Tuhan yang
jadi. Karena Tuhan sendiri telah mengatakan bahwa segala sesuatu itu ada
waktunya. Itu berarti setiap waktu sudah
diatur oleh Tuhan (Pengkotbah 3:1-15). Jadi pergunakanlah waktu dengan secukupnya
(pakai hikmat).
Goal yang
ingin kita capai dari manajemen ini adalah supaya studi dan pelayanan berjalan
seimbang dan tidak saling merugikan melainkan menguntungkan. Lantas apakah
waktu kita saat ini hanya kita pakai untuk studi dan pelayanan saja? Bagaimana
dengan waktu kumpul sama teman-teman, waktu untuk jalan-jalan, waktu untuk
nonton film, dan lain-lain?
Itulah
sebabnya kita membutuhkan pelajaran dari Yusuf hari ini. Supaya kita dapat
menikmati masa kelimpahan, dan masa kelaparan tidak “mematikan” kita.
a.
Masa
kelimpahan menurut ESV adalah Plenty
yaitu banyak atau Oxford Dictionary said:
as much as of more than is needed.
b.
Masa
kelaparan menurut ESV Famine yaitu
kelaparan. OD said: serious shortage of
food. (serious à bad
or dangerous; shortage
à kekurangan; food à makanan) artinya kekurangan makanan yang sangat buruk.
Apa hubungannya dengan kita sekarang?
Masa kelimpahan berbicara tentang waktu yang kita miliki
untuk bersantai lebih banyak daripada waktu untuk kerja (studi dan pelayanan). Sedangkan
masa kekurangan berbicara tentang saat dimana semua aktivitas kita sangat padat
(studi dan pelayanan).
Contoh nyata:
Saat ini kita sedang liburan atau dengan kata lain, inilah
tahun kelimpahan kita. Kita dapat memanfaatkan waktu untuk mempersiapkan mata
kuliah yang akan kita ambil nanti, siapkan alat-alat tulis, buku dll. Sedangkan untuk pelayanan, kita dapat menyiapkan misalnya panitia retreat membuat planning apa
saja yang akan dikerjakan nanti, atau seperti pelatihan
musik sekarang, untuk mempersiapkan supaya nanti ketika mau ibadah, semua
pemain sudah siap dijadwalkan.
Selain itu, setiap kita yang memberi diri untuk menjadi pelayan
Tuhan, sudah pasti harus dapat memberitakan firman Tuhan, baik atau tidak baik
waktunya (dituntut untuk selalu siap sedia). Oleh karena itu, sangat penting
sekali bagi setiap pelayan Tuhan
untuk memperlengkapi diri dengan perbanyak BR (bible reading), PA (pedalaman Alkitab), dan SaTe (saat teduh) pada waktu-waktu yang luang/kosong, demi menunjang pembuatan dan perenungan materi firman Tuhan
yang berkualitas. Mengapa
demikian? Karena sesungguhnya
waktu kelaparan kita yaitu ketika jadwal kegiatan (baik
studi maupun pelayanan) mulai
padat, sehingga sulit bagi kita untuk membagi waktu. Jika waktu yang berkeimpahan tidak dimanfaatkan dengan
baik saat ini, pasti kegiatan kita nantinya akan berantakan.
Ada sebuah kata, “life
begins at the end of your confort zone”. Saat ini, ketika
kita masih merasakan kenyamanan duduk di bangku kuliah atau sekolah dan dipercayakan Tuhan untuk pelayanan
dalam persekutuan rohani di kampus atau sekolah, ini berarti merupakan masa “kelimpahan” bagi kita baik dalam hal studi maupun pelayanan (firman). Ketika
kita telah
lulus/keluar dari jenjang pendidikan,
itulah masa “kelaparan” kita dimana kita harus mencari makan
sendiri (baik itu ilmu maupun makanan rohani). Jadi, kumpulkanlah sebanyak-banyaknya
persediaan (studi dan pelayanan) saat ini untuk menghadapi masa kelaparan nanti.
Perumpamaan
Batu besar
|
Gelas aqua
|
Batu sedang,
kecil, kerikil
|
Percobaan pertama:
Masukkan semua bahan (air, kerikil, batu kecil, batu
sedang, dan batu besar) ke dalam wadah (gelas) yang sudah tersedia. Lihat apa yang
terjadi?
Air akan tumpah keluar bukan? Atau wadah tidak cukup
Percobaan kedua:
Masukkan semua bahan (batu besar, batu sedang, batu kecil,
kerikil dan air (secukupnya) ke dalam wadah (gelas) yang sudah tersedia. Lihat hasilnya.
Supaya air tidak keluar maka kita dapat memasukkannya dengan takaran sendiri
bukan?
Ket:
Gelas: waktu dalam satu hari (24 jam)
Batu besar: aktivitas utama (tidur dan makan)
Batu sedang: aktivitas lumayan penting (kuliah, kerja tugas,
sate, doa, dll)
Batu kecil: aktivitas sedikit penting (pelayanan, ibadah,
rapat, dll)
Kerikil: aktivitas hang
out (bareng teman-teman)
Air: refreshing
(nonton film, jalan”, shopping, dll)
Kesimpulan percobaan:
Dari percobaan di atas, mengajarkan kita supaya dapat mempergunakan waktu dalam
sehari dengan hikmat agar aktivitas kita dapat terpenuhi dalam waktu 24 jam (1
hari).
Berikut contoh rincian kebutuhan waktu kita dalam 1 hari:
Aktivitas 1 hari
Tidur :
8 jam
Makan, kuliah, kerja tugas, doa, sate : 8 jam
Pelayanan :
5 jam
Refleshing (nonton, shopping, atg) : 3 jam
Total :
24 jam (1 hari)
Dari waktu tersebut, Tuhan memberikan kita hikmat seperti
Yusuf untuk dapat mengelola dengan baik segala aktivitas kita supaya
dapat berjalan dengan baik dan tanpa ada yang dikorbankan
baik studi maupun pelayanan.
Kendala-kendala
yang dapat merusak manajemen waktu kita, di antaranya:
1.
Acara
dadakan
Contoh,
sudah siap mau kerjakan tugas, tiba-tiba teman datang untuk
mengajak nonton di bioskop
(mall). Begitu dengar kata mall maka
menunda untuk mengerjakan tugas.
2.
Sharingkan
Solusi:
Ø Berusaha mengendalikan diri supaya tidak diganggu untuk
mengerjakan tugas, dengan berdoa minta pembentengan dari Tuhan.
Ø Sharing
Tips manajemen
waktu:
1. Berikan
waktu pertamamu untuk Tuhan. Ikuti teladan Yesus (Markus 1:35)
Mengapa
kita harus mengutamakan Tuhan? Karena (Mazmur 119:105, dengan itu supaya kita
sukses dalam jalan kita dan tidak menyimpang dari perintah Tuhan).
2. Membuat
perencanaan/penentuan prioritas kegiatan daalam 1 hari dan minta pimpinan Tuhan
(Yakobus 4:13-17).
3. Berjalan
bersama-sama dengan Tuhan/mendasari segala sesuatu sesuai dengan perintah Tuhan
(Yosua 1:7 & 8).
4. Akhiri
hari dengan doa ucapan syukur atas penyertaan Tuhan (1 Tesalonika 5:18) dan
jangan bersungut-sungut akan kesusahanmu untuk hari itu, karena Tuhan Yesus
sendiri telah berkata… (Matius 6:34).
5. Jika
kita dihadapkan dalam dua pilihan yang sangat sulit kita putuskan, hanya ada
satu cara yang bisa kita lakukan. yaitu berdoa dan biarkanlah kehendak Tuhan
yang jadi.
Kesimpulan:
Pergunakanlah waktumu dengan sebaik-baiknya dengan
mengumpulkan persediaan yang banyak di tahun-tahun kelimpahan ini supaya dapat dipergunakan pada
tahun-tahun kelaparan nanti. Pakailah hikmat yang sudah Tuhan berikan kepadamu!
Thanks
may God bless us
Tidak ada komentar:
Posting Komentar