PELAYAN TUHAN BERHENTI BELAJAR KATHAROS BERHENTI BERTUMBUH ( The servant of God stop learning stop growing katharos )

Selasa, 21 Juni 2016

God's Planning (Rencana Tuhan)




God’s Planning
(Rencana Tuhan)
Kisah Para Rasul 9 :1-19a

Tujuan : supaya pelayan Tuhan menyadari bahwa menjadi pelayan Tuhan, Latar belakang tidak menjadi masalah tetapi yang menjadi fokus utama ialah rencana Tuhan dan apayang harus kita kerjakan terhadap itu.

Siapa itu saulus ?
          Saulus adalah Yahudi,lahir ditarsus Kilikia, dididik dengan teliti oleh pemimpin Gamaliel dalam hukum nenek moyang, sehingga menjadi orang yang giat bekerja bagi Allah( kis 22:3).

Apa latar belakang Saulus?
          Seorang farisi (kis 26:5) dan menganiaya pengikut-pegikut jalan Tuhan samapai mereka mati; laki-laki ataupun perempuan ditangkap dan dipenjara (kis 22:4)

Bagaimana Tuhan menunjukan rencananya?
Tuhan menunjukan rencanya dengan membuat kita :
1. Mengenal Yesus (kis 9:5)
          Saulus: "Siapakah Engkau, Tuhan?" Kata-Nya: "Akulah Yesus yang kauaniaya itu” pengenalan akan Yesus itu adalah hal yang dasar sebagai seseorang yang mengikut Tuhan Yesus. Sebelum Saulus berada dalam rencana Tuhan, ia masih berada di dalam rencana dari si jahat. Saulus memang sudah mengenal Tuhan tetapi ia belum percaya kepada Tuhan. Dan ketika Tuhan akan membuat agar saulus masuk ke rencana-Nya, Tuhan akan menampakkan diri-Nya (tahap perkenalan) kepada Saulus secara pribadi ( hanya Saulus yang melihat cahaya itu, teman-temannya tidak melihat cahaya itu ). Begitupun dengan kita,Tuhan pasti akan menyatakan diri-Nya kepada kita secara pribadi baik itu dalam sebuah mimpi, pengelihata, Firman, kesaksian, atau bahkan memakai keadaan disekitar kita.

2. Membuat kita sadar dan bertobat (kis 9:2-5) dan (kis 9:9)
       “Tuhan berkata "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?" Jawab Saulus: "Siapakah Engkau, Tuhan?" Kata-Nya: "Akulah Yesus yang kauaniaya itu. dan kebutaan selama 3 hari.
Ketika kita sudah tau kebenaran kita akan sadar akan kehidupan kita setiap dosa-dosa dan kehidupan kita yang tidak benar dihadapanNya yang membawa kita kepada pertobatan dan keselamatan.

3. Membuat kita berjalan dijalanNya (kis 9 :4, 6) dan membawa kita bersekutu denganNYA (kis 9:11)
            “Tetapi bangunlah dan pergilah...” dan “...Ia sekarang berdoa.”
Setiap orang yang telah sadar hendaklah orang tersebut tetap sadar, artinya tetap menjaga persekutuan dengan Tuhan, bagun komunikasi dan hidup didalam kasih karuniaNya.


4. Mengeahui rencana Tuhan Yesus ( kis 9:15-16)
         “pergilah, sebab orang ini adalah Allat pilihan bagiKu dan Aku sendiri akan menunjukan kepadanya” Tuhan selalu memilih sendiri setiap pelayannya dan akan menunjukan jalan apa yang harus dilakukannya, oleh sebab itu sering-seringlah mendengar setiap perkataan Tuhan sebb itulah jalan yang harus ditempuh.

5. Menerima Yesus (kis 9:17-18)
          Menerima Yesus Kristus dengan segenap hati karena kita sadar dan percaya akan setiap rencana Tuhan Yesus didalam kehidupan kita.

Kenapa Saulus harus dibuat tidak bisa melihat ketika melihat cahaya yang memancar?
            Agar ia bisa fokus pada suara Tuhan. Sama seperti Saulus yang tidak bisa mendengar suara Tuhan karena ia memiliki fokus yang terbagi-bagi (fokus untuk membunuh murid-murid Tuhan), Tuhan juga akan membuat kita tidak bisa terhadap hal-hal duniawi yang membuat kita tidak bisa mendengarkan suaranya Tuhan.
Buta = pandangan terhadap dunia/negatif tertutup. Sehingga ketika ada cahaya yang masuk kita bisa langsung melihatnya (suara Tuhan yang memanggil,kita bisa langsung dengar)
Dan ketika sudah dipanggil, jangan tunda-tunda pelayanan itu (ayat 20)

Apa yang harus kita lakukan setelah mengetahui rencana Tuhan?

1. Memberitakan Injil (kis 9:20) dan (kis 9:15)
Setalah saulus dibaptis yang dilakukannkya pertama kali ialah memberitakan Yesus di rumah-rumah ibadat dan menyatkan bahwa Yesus adalah Anak Allah.

2. Jaga persekutuan (1 kor1 :9) dan hadirat Tuhan (1 sam 1:22)
Persekutuan yang benar ialah persekutuan dengan AnakNya Yesus Kristus dan ketika persekutuan ini terus dijaga maka hadirat atau keberadaan Tuhan Yesus akan ada didalam hidup kita.

3. Melepaskan dosa-dosa dan hidup baru (ef. 4:21-24)
Harus menanggalkan kehidupan yang lama berkaitan dengan hawa nafsu sehingga dapat diperbaharui didalam roh dan pikiranmu oleh Yesus Kristus sehingga menjadi manusia yang baru menuruti Kehendak Allah didalam “kebenaran” (Firman Tuhan) dan “kekudusan” (hanya melakukan kehendak Allah saja)

4. Taat dan setia (2 tim 4 :7)
Sampai titik terakhir baru dikatakan selesai, sebelum mencapai titik akhir belum ada kata selesai. Mahkota kebenaran akan diberikan pada akhirnya jika hidup kita benar dihadapan Tuhan, kebenaran datang dari Tuhan yaitu FirmanNya, jika kita tidak taat dan setia kepadaNya berarti bukan Mahkota kebenaran yang akan kita dapatkan akhirnya.


Seperti apa rencana Tuhan ?
• Rencananya Tuhan tidak pernah secara jasmani tetapi secara rohani.
Seperti perintah Tuhan kepda Adam dan Hawa semua pohon yang ada ditaman ini boleh kau makan kecuali satu sebab ketika engkau memakannya pastilah engkau mati(rohani) tetapi berbeda dengan iblis “sekali-kali kamu tidak akan mati”(jasmani). Contoh hidup menjadi garam dan terang bukan terkenal (mat 5:13-16), kehidupan Paulus(filipi 3 :8), sehingga setiap pelayan Tuhan bukan lagi hidup secara jasmani tetapi hiduplah secara rohani.

• Rencananya Tuhan selalu berakhir dengan keselamatan.
Contonya Yusuf(kejadian 45:4,5,7) dan seperti itu Paulus mengabarkan injil untuk orang-orang bukan Yahudi untuk mendatangkan keselamatan.(Roma 11:13-14). Rencanya Tuhan itu selalu berakhiran dengan keslamatan, keslamatan bukan kehidupan yang enak ataupun kaya. Rencanya akan tetap terlaksana walaupun dilaksanakan oleh orang yang berbeda, artinya setiap orang yang tidak mngikuti rencana Tuhan Yesus maka rencana Tuhan Yesus akan dialihkan kepada orang-orang yang mau mengikut rencananya. Bisa dipastikan ketika seseorang tidak mengikuti rencana Tuhan dalam hidupnya tidak akan berakhir dengan keselamatan, karena Tuhan Yesus adalah jalan, kebenaran dan hidup (Yoh 14:6).


Apa yang menghambat kita mengetaui rencana Tuhan dan susah untuk melakukan rencana Tuhan? 

1. Tidak mau mengenal Tuhan Yesus Kristus
        Pengenalan Yesus Kristus bukan hanya kenal dia lahir dimana, ataupun latar belakangNya seperti apa tetapi ketika kita mengenal kitapun dapat mengenal secara nyata bahwa Yesus memiliki kuasa dalam hidup kita dan menjadi yang terutama dalam kehidupan kita.
Contoh : datang beribadah percuma hanya jika sebatas ilmu pengetahuan, artinya hanya untuk tau saja dan memuaskan setiap ketidak mnegertian kita tanpa kita merenungkan baik-baik dan melakukannya dalam kehidupan kita sehari-hari.

2. Masih terikat dosa-dosa(kis 9 :1)
       Di hatinya masih terikat dengan kehidupan yang lama sehingga ada selubung yang membuat mata hati kita tidak jelas untuk melihat rencana Tuhan.
Hidup seperti seorang tidak mengenal Allah dan rencanNyapun tertutup bagi kita (efesus 4 :17), artinya seorang ini sudah tau yang benar itu seperti apa tetapi tidak melakukannya sehingga Tuhan tidak berkenan lagi padanya.

3. Tidak menjaga perseutuan dan hadirat Tuhan
       Jika tidak menjaga persekutuan dengan Tuhan Yesus, maka akan timbul persekutuan dengan yang lain (iblis), apabila hal ini dibiarkan maka persekutuan dgn iblis akan semakin kuat sehingga hubungan dengan Tuhan Yesus semakin lemah, sehingga pelayanan kitapun fokusnya sudah berbeda yang awalnya kepada Tuhan tetapi akhirnya melakukan pelayanan untuk si jahat seperti hawa nafsudan kecemaran (efesus 4:19)

4. tidak sadar akan rencana Tuhan
     Saulus yang masih mengikuti jalannya sendiri jika belum mengenal Tuhan dan melepaskan hidupnya yang lama ia tidak akan menerima rencana Tuhan .

Rahasia dibalik selaput gugur dari mata Saulus
Ananias adalah salah seorang tokoh penting dalam perjalananya Saulus.
Ananias


Selaput gugur dari mata Saulus:
Cara agar selaput gugur adalah ada diayatnya yang ke-17
Ananias pergi keSaulus menumpangkan tangan berbiacara selaput gugur
Ketika Ananias menyampaikan pesan dari Tuhan, ia memakai kata-kata “Saulus, saudaraku” ungkapan Ananias kepada Saulus telah membuktikan jika Ananias telah menerima Saulus sebagai saudaranya tanpa melihat masa lalu/latar belakang dari Saulus yang kejam tersebut.
Didalam PMK Katharos seorang Ananias berperan sebagai seorang saudara antara satu engan yang lainnya. Sama halnya dengan Ananias yang mendatangi Saulus sehingga menyebabkan selaput gugur dari matanya Saulus, begitupun dengan kita yang berperan sebagai seorang saudara, kitapun seharusnya bisa menggugurkan selaput kedagingan yang menutup mata saudara kita. Entah itu selaput yang membuat saudara kita tidak bisa menerima satu dengan yang lain, selaput keegoisan, salaput iri hati, selaput amarah, selaput sakit hati dan selaput-selaput yang lainnya bahkan selaput yang memandang pekerjaan Tuhan itu salah. Caranya adalah sama dengan Ananias: pergi mendatangi saudara kita tersebut tanpa melihat latar belakangnya atau jeleknya sifat yang ia miliki tetapi datangi ia sebagai sungguh-sungguh layaknya seorang saudara dan kemudian yang kita lakukan selanjutnya adalah membuka tangan kita (rangkul ia, peluk ia) dan selanjutnya mendoakan ia sungguh dan dengan hati yang sungguh-sungguh, yakin dan percayalah ketika kita melakukan itu semua dengan sungguh-sungguh, Tuhan telah bekerja didalam hatinya untuk menggugurkan selaput yang menutupi atanya.

Kesaksian : saya adalah seorang yang lahir dari latar belakang keluarga yang berantakan bahkan sebelum saya lahir keluarga saya sudah berantakan, karna hal itulah menyebabkan saya tidak bisa menerima antara satu dengan yang lain. Namun tiba saatnya ketika salah seorang kakak saya yang ada di dalam PMK Katharos datang kepada saya, dan saat itu saya menerima ia, kian hari saya sudah mulai menerima sedikit nasehat ia dan tiba di satu titik ketika saya jenuh dengan keluarga saya dan saat itu kakak tersebut datang kepada saya dan saya menceritakan segalanya kepada ia dan hal yang membuat saya terkejut adalah ketika ia menerima saya dan memeluk saya, ia memeluk saya sambil mendoakan saya. Saat itu saya terima ketika ia memeluk saya dan mendoakan saya tapi yang tidak saya mengerti adalah tanpa saya sadari saya telah bertemu dengan Tuhan ketika ia mendoakan saya. Tuhan datang dengan senyuman-Nya yang membuat damai dihati saya seakan-akan amarah terhadap keluarga saya lenyap dan ketika Tuhan memeluk saya yang saya rasakan adalah beban saya terhadap keluarga saya menjadi ringan dan kata-kata-Nya kepada saya adalah “tenanglah semua akan baik-baik saja” dan dimulai dari saat itu saya sudah mulai menerima satu dengan yang lain dan menganggap semua yang ada ditempat ini adalah saudara saya juga.
Kakak tersebut adalah Ananias pertama bagi saya (saudara pertama bagi saya) Ananias yang telah dipakai oleh Tuhan untuk mengugurkan selaput dimata saya dan membuat saya bisa menerima satu dengan yang lain bahkan bisa menerima Tuhan dengan sepenuh hati saya seperti itulah peran Ananias untuk Saulus, peran kita sebagai seorang saudara untuk saudara kita yang lainnya.

Aplikasi di PMK KATHAROS
• Pelayanan
1. melewati VISI “Spirit Of Excellent” dan ke 5 MISI
a. menjalan Misi
b. menjalankan SOP
2. memberitakan Firman = sosmed, teladan hidup

• Study
1. Memenuhi Pedoman akademik = Spirit Of Excellent dalam study

Kesimpulannya :
Bagi setiap orang yang mau taat dalam rencana Tuhan, percayalah bahwa dalam setiap rencana Tuhan selalu berakhir dengan keselamatan.

Sabtu, 11 Juni 2016

Let's come with Me

 
Let’s, come with Me 

(Matius 4:18-22, Matius 5:33-37 
Tujuan : Supaya pelayan Tuhan mengerti bahwa pelayanan bukan karena keinginan hati tetapi karena kegerakan Roh Kudus

Matius 4:18-22 18 Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala didanau, sebab mereka penjala ikan.
Menyusur = (KBBI ) berjalan, mengikuti tepi,pinggiran/tepi daratan ; (NET) Walking > aktivitas > untuk melakukan tugas/menjelajahi. Jadi, Tuhan tidak hanya berjalan saja, tetapi Tuhan juga melakukan aktivitas yang sering Ia lakukan yaitu menyampaikan Firman Tuhan (Matius 4:12-17) dan saat itu Ia sedang berada di danau Galilea dan itu bukan suatu kebetulan Tuhan ada di danau Galilea (Matius 4:12), jadi Galilea adalah tempat yang Ia pilih untuk memberitakan Firman Tuhan. Melihat = memandang, memperhatikan, menonton, mengetahui dsb. Penjala ikan = orang-orang yang memiliki profesi sebagai penangkap ikan dengan menggunakan jala (jaring bulat) Dari sekian banyak orang yang berada didanau Galilea, kenapa Tuhan hanya melihat pada Simon Petrus dan Andreas? 1. Tuhan memakai keadaan sekitar untuk melakukan mujizat (Lukas5:1-11 ayat 6 dan 9) 2. Penjala ikan adalah termasuk salah satu pekerjaan yang sederhana yang dianggap masuk dalam golongan miskin. Dari hal ini, Tuhan ingin menyatakan kemuliaan-Nya melalui mereka. Terbukti dari kehidupan Petrus setelah menjadi murid Tuhan. Simon Petrus diangkat oleh Yesus menjadi “gembala kawanan domba” (Yoh. 21 : 15-19), dan menjadi sokoguru jemaat Yerusalem (Gal. 2:9). 19 Yesus berkata kepada mereka: “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” Mari = kata ajakan/tawaran Ikutlah Aku = kata perintah untuk menjadi murid Tuhan Penjala manusia = menjangkau jiwa Ay. 19 merupakan sebuah perintah sekaligus memberikan sebuah tawaran kepada Petrus dan Andreas. Tawaran yang di berikan adalah menjadi penjangkau jiwa. Tawaran tersebut bisa ditolak ataupun diterima. Tergantung bagaimana cara kita melihatnya. Karena semua orang bisa menjadi murid, tapi tergantung siapa yang terpanggil. Hal tersebut menyangkut jiwa yang berarti merupakan panggilan Khusus yang penuh kuasa untuk mengikut Yesus. Mengapa? Karena tidak semua orang yang Tuhan perkenankan untuk ikut bersama-Nya. Terbukti pada saat itu dari sekian banyak orang, yang Tuhan lihat hanyalah Petrus dan Andreas. Serta “Mari, ikutlah Aku” yang terpanggil secara otomatis menjadi murid Yesus. (NET) Mari, ikutlah Aku > Follow Me, I will turn you > make something change > ada yang akan berubah > pekerjaan mereka yang berubah. Dari penjala ikan menjadi penjala manusia. Siapa yang dipanggil Tuhan itu tegantung dari kekayaan kasih karunia yang diberikan Tuhan kepada kita (Yohanes 17:2,Yohanes 15:16). Kita semua terpanggil itu karena kasih karunia yang diberikan Tuhan kepada kita. Berbahagialah karena itu, karena kita telah dipilih oleh Tuhan (Yeremia 1:5). Tapi ketika kita telah terpanggil terkadang kita tidak bersyukur akan hal itu dan sadar/tidak sadar kita telah berlaku seperti yudas iskariot yang tidak setia terhadap pelayanannya. 20 Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikut Dia. Segera = langsung, tanpa berpikir 2x, tanpa melihat kebelakang. Mengikut Dia = ambil bagian dalam segala keadaan sukacita dan penderitaan Tuhan. Segera Meninggalkan jala berarti segera meninggalkan pekerjaan tanpa keraguan. Dan mereka mengikuti Tuhan berarti menyusul (berjalan) dibelakang dengan arti mengikuti langkah yang didepan (Tuhan). Kenapa mereka bisa melakukan hal yang demikian ? 1. Berita tentang Mesias yang diberitakan oleh Yohanes pembatis (Yohanes 1) 2. Mereka telah percaya kepada Tuhan. Jika mereka tidak percaya kepada Tuhan maka mereka pasti tidak akan mengikuti Tuhan. Dan sekarang tugas pelayan Tuhan adalah bertindak sebagai Yohanes pembatis untuk memperkenalkan Tuhan Yesus kepada yang lainnya. Tapi harus diingat kembali bahwa panggilan pelayanan itu tergantung pada keputusan diri sendiri. Keputusan berarti mau untuk diubahkan oleh Tuhan. 21 Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala didalam perahu. Yesus memanggil mereka 22 Dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia. membereskan jala didalam perahu = memiliki profesi yang sama dengan Petrus dan Andreas. Meninggalkan ayahnya = meninggalkan keluarga. Cara Tuhan bekerja : Melihat > memanggil > memberikan syarat mengikuti Tuhan Dalam hal ini, secara berturut-turut dan secara tidak langsung Tuhan menunjukkan bahwa untuk mengikut Tuhan, pekerjaan dan keluarga bukanlah menjadi prioritas utama lagi. Perbedaan penjala ikan dan penjala manusia Penjala Ikan Penjala Manusia Kebutuahan Jasmani Kebutuhan Rohani (menjangkau jiwa) Mencukupi diri sendiri Mencukupi orang lain + diri sendiri Orang yang menyadari akan panggilannya ia adalah orang yang bisa mengambil keputusan untuk mengikuti Tuhan. Terkadang kita belum menyadari akan panggilan itu. Sebenarnya mengikuti Tuhan berarti Bekerja untuk Tuhan, dan untuk bekerja bagi Tuhan hanya orang-orang yang sadar saja. Bagaimana cara mengetahuinya ? Caranya adalah ketika kita sadar maka tidak ada alasan untuk memanjakan diri kita sendiri / meninggalkan semua yang berhubungan dengan diri kita sendiri. Ex : antara tidur dengan doa. Ketika orang itu masih malas-malasan / mood-moodan untuk melayani maka ia sebenarnya belum menyadari panggilan Tuhan. Matius 5:33-37 33 Dan kamu telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu didepan Tuhan. 34 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah tahta Allah. 35 maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah Kota Raja Besar: 36 Janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehalai rambutpun. 37 Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih daripada itu berasal dari si jahat. Kata “hendaklah” adalah sebuah kata perintah yang harus dijalankan. Tidak mungkin seorang hamba dapat setia kepada dua tuan sekaligus. Tidak ada yang dapat berjalan pada 2 jalan sekaligus. Kata ‘ya’ adalah bukti dari sebuah keyakinan, dimana seseorang yang sudah yakin terhadap sesuatulah yang dapat mengatakan “ya”. “ya” yang diucapkan seharusnya sesuai dengan apa yang ada di dalam hati. Kenapa dari hati ? karna hati adalah tempat kita untuk bersekutu dengan Roh Kudus. Dan didalam Firman Tuhan juga sering memakai kata “sesungguhnya” yang merupakan kata pengganti dari “ya”. Begitupun sebaliknya dengan kata tidak. Kata “ berasal dari si jahat” berarti datang dari si jahat (Iblis), taoi kita juga harus membedakannya dengan kata-kata masukan. Ex: saat ada masukan yang masuk kepada kita, jika masukkan itu membangun maka terima jangan di tolak. Setiap keputusan yang diambil memiliki resiko masing-masing, jadi setiap orang yang sudah mengetahui setiap resiko yang akan dihadapi kedepannya lah yang sanggup menjawab “ya” atau “tidak”. Ex. Simon Petrus mengikut Yesus karena sudah tahu resiko yang ditanggungnya adalah memenuhi setiap syarat untuk mengikut Yesus. Panggilan pelayanan bukan berasal dari keinginan hati tapi dari kegerakan Roh Kudus. Tuhan yang menghampiri Simon Petrus, bukan sebaliknya. Disaat itu Roh Kudus bekerja atas Simon Petrus dan menggerakkan hatinya, maka ia mengikut Tuhan. Disini dapat dilihat hasil dari persekutuan dengan Tuhan adalah adanya respon balik (Feedback). Dan tanpa keraguan Simon Petrus mengetahui keputusan yang harus diambilnya. Ini membuktikan bahwa bukan mulut yang berbicara, tapi hati yang bertindak. Dan yang menyebabkan hati bertindak adalah pekerjaan Roh Kudus. Serta panggilan pelayanan adalah ketika kita telah benar-benar mengenal Tuhan. Sebab kerja dari Roh Kudus adalah memperkenalkan kepada Tuhan Yesus Kristus ( turun dari hati yang untuk di proses ) Bagaimana cara kita mengetahui didalam hati kita ada Roh Kudus ? Perlu kita ingat bahwa Tuhan adalah Maha Hadir, dan terkadang ada 3 suara yang mempengaruhi manusia: 1. Suara dari setan = selalu bertolak belakang dengan Firman Tuhan. 2. Suara dari diri sendiri = belum tentu benar. Ex: kalau kamu baik maka saya baik atau ahhh... kemarin dia sudah membelikan saya coklat, maka sekarang giliran saya yang membelikannya. 3. Suara dari Tuhan = sudah pasti benar 4. Hati yang melekat pada Tuhan 5. Memiliki hati yang kudus 6. Senantiasa membangun persekutuan dengan Tuhan Hubungannya: Ketika ada Roh Kudus > Percaya > Menyadari Jadi, jawaban panggilan untuk melayani ya atau tidak dikerjakan oleh Roh Kudus. Dan ketika sudah mengatakan ya, siap/tidak siap ia sudah memperhitungkan baik/buruknya untuk melayani. Orang yang bijak adalah orang yang memperhitungkan segala sesuatu (counting the cost). Dalam Yohanes 10:27 “Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal Mereka dan mereka mengikut Aku” pertanyaannya : apakah kita adalah domba-Nya ? Domba : berarti mau menerima Tuhan Yesus sebagai Jurus’lamat dalam hidup pribadinya. Bagaimana cara agar kita bisa mengetahui apakah kita adalah domba-Nya ? 1. Diam dan dengarkan ( Matius 6:6 ) 2. Obey / taat = Tuhan tidak akan memberikan stap ke kedua jika kita belum melintasi / meloncat dari step yang pertama, yang artinya adalah jangan tawar menawar lagi. 3. Read God’s word ( Alkitab ) = suara Tuhan pasti ada didalam Alkitab. Perbedaan pelayanan berdasarkan keinginan hati dan kegerakan Roh Kudus. Keinginan hati Kegerakan Roh Kudus menJawab panggilan dengan asal”an Sungguh-sungguh menjawab panggilan Tidak tulus Sepenuh hati Tidak bertanggung jawab Bertanggung jawab Malas Ceria dan semangat Tidak berkenan dihadapan Tuhan Berkenan dihadapan Tuhan Tenggelam Setia Tidak mengenal resiko yang dihadapi Mengenal betul resiko dan syarat ikut Tuhan Tidak mengenal kepada siapa dia melayani Mengenal betul siapa yang dia layani (Tuhan) Akibat dari salah pengertian pelayanan • Salah motivasi • Mendatangkan dosa • Tidak bertahan dalam pelayanan (tenggelam) • Tidak melayani dengan benar/tidak tulus melayani • Gampang sakit hati, dendam, bahkan akar kepahitan kepada saudara sendiri. • Tidak dianggap sebagai murid dihadapan Tuhan. Aplikasi : • Apakah BP dan TK yang ada ditempat ini sudah menjawab sesuai dengan kegerakan Roh Kudus? • Apakah masih terselip motivasi salah? Ingat !!!! pelayanan bukanlah jaminan aspek kehidupanmu. Ketika kamu melayani dengan berasumsi bahwa studymu akan bagus, asumsimu salah besar. Itu membuktikan bahwa kamu melayani karena keinginan hatimu. Hal itu hanya akan memberikan kekecewaan bahkan kesalahpahaman yang akan berujung pada “menyalahkan pelayanan”. • Tuhan telah memperlengkapi kita masing-masing sesuai porsi yang sanggup kita terima. Jangan sesali dibagian mana kamu ditempatkan, karena perlengkapan memang diberikan dibagian itu. Kalau memang Roh Kudus yang menggerakkan hatimu untuk menjawab “ya” pada saat pelantikan, saat ini kamu sudah dalam posisi menerima pekerjaan itu dengan tulus. Kesimpulan : buang keraguan dalam hatimu, karena itu yang akan menghambat berjalannya pelayananmu. kenali perlengkapanmu saat ini, karena hanya dengan perlengkapan itu saja kamu dapat bekerja. Belum terlambat untuk memperbaiki motivasi yang salah.

Selasa, 07 Juni 2016

Nazir yang Taat

Hakim hakim 13 : 1-25 ... sebab itu janganlah minum anggur atau minuman yang memabukkan dan janganlah makan sesuatu yang haram, sebab sejak dari kandungan ibunya sampai pada hari matinya, anak itu akan menjadi seorang nazir Allah.” Nazir yang Taat Seorang nazir ialah orang yang membaktikan diri untuk pelayanan kepada Tuhan. Artinya sejak dari dalam kandungan Simson telah dipanggil menjadi abdi Allah seumur hidupnya. Panggilan Allah itu bersifat kudus, sehingga sejak dari kandungan pun ibu Simson harus menjaga kekudusan diri. Dan hal yang sama berlaku pula terhadap Simson. Seumur hidup ia tidak boleh mencukur rambut ataupun meminum anggur. Satu standar hidup yang harus dipenuhi seorang nazir Allah. Tuhan telah menetapkan Simson untuk dipakai sebagai jalan penyelamatan bangsa Israel dari tangan orang Filistin, sehingga ia diberikan kekuatan yang luar biasa sejak kecil, yaitu kekuatan yang tidak dimiliki oleh manusia lain pada umumnya. Sebab tanpa kekuatan itu, Simson tidak akan mampu melakukan ketetapan yang telah Allah tetapkan atas hidupnya. Sampai pada akhirnya, ia jatuh dalam ketidaktaatan yang meruntuhkan jati dirinya sebagai seorang nazir Allah. Dengan dicukurnya rambut Simson oleh Dehlila, maka seketika itu juga ketetapan Tuhan atas hidupnya terputus. Simson kehilangan kekudusannya yang berakibat pada kehilangan statusnya sebagai seorang nazir Allah. Ia akhirnya dikalahkan, bahkan dicongkel kedua matanya. Suatu harga yang harus diterima jika bermain-main terhadap panggilan Allah. Rahasia panggilan Simson terletak pada ketaatan dan kekudusan hidupnya, sebagaimana yang telah Allah tetapkan, bahkan ketika masih di dalam kandungan ibunya. Tuhan tidak pernah memanggil kita untuk sesuatu yang cemar melainkan yang kudus dan berkenan kepada-Nya. Hari ini panggilan yang sama sampai pada kita, yakni panggilan untuk menjadi abdi Allah yang setia dan kudus. Banyak pelayan-pelayan Tuhan kehilangan kekuatan dalam menjalani hidup, kalah dalam pergumulan dan terdesak dalam problema hidup, hanya karena tidak menjaga kekudusan hidupnya. Dosa telah meruntuhkan dan memutus hubungan kita dengan sumber kekuatan yaitu Allah. Bagaimana mungkin kita melayani tanpa kekuatan dari Allah? [FS]

Sabtu, 04 Juni 2016

Utusan yang Menuntun

Shalom, Renungan PMK Katharos Sabtu, 4 Juni 2016 Keluaran 3:1-15 Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel keluar dari Mesir.” Utusan yang Menuntun erbudakan merupakan suatu tindakan merampas kebebasan yang dimiliki oleh orang lain sehingga orang tersebut tidak memiliki hak apa-apa serta semua yang dilakukannya  bukan merupakan keinginannya. Perbudakan menyebabkan adanya tekanan sehingga mengakibatkan keluhan, kesengsaraan dan penderitaan maka orang yang diperbudak akan berseru berharap diberikan kebebasan. Firman hari ini pun menunjukkan bentuk perbudakan yang sangat nyata yang dialami oleh bangsa Israel di tanah Mesir, yang menyebabkan bangsa Israel sengsara dan mengalami penderitaan sehingga mereka berseru kepada Tuhan. Seruan mereka didengar oleh Tuhan dan Tuhan memperhatikan kesengsaraan dan penderitaan umat-Nya di tanah Mesir sehingga Allah mengutus Musa untuk membebaskan umat-Nya dari penindasan di Mesir. Kehidupan bangsa Israel yang diperbudak di tanah Mesir secara tidak langsung menggambarkan kehidupan saat ini, dimana manusia masih diperbudak oleh dosa meskipun sebenarnya manusia sudah dimerdekakan oleh Tuhan Yesus. Banyak bentuk perbudakan yang sering terjadi di sekeliling kita, misalnya diperbudak oleh hawa nafsu, percabulan, kecemaran dan lain-lain. Perbudakan inilah yang menyebabkan banyak yang mengalami kesengsaraan, penderitaan dan berharap suatu kebebasan. Tetapi kebebasan itu belum ditemukan dan  ketidaksanggupan menghadapi semuanya itu membuat adanya seruan kepada Tuhan agar Tuhan melepaskan mereka dari belenggu perbudakan. Tuhan kita adalah Allah yang setia dari dulu sampai sekarang dan Ia tetap mendengar seruan anak-anak-Nya yang mengalami kesengsaraan. Oleh sebab itulah untuk membebaskan mereka Allah hendak menjadikan kita wakil-Nya untuk menyampaikan Firman Allah pada mereka bahwa Ia akan hadir di tengah-tengah mereka, melindungi dan membebaskan mereka. Selain itu kitapun diutus agar menuntun mereka keluar dari rupa-rupa perbudakan. Sebagai orang yang diutus Allah maka kita haruslah meninggalkan dosa-dosa kita (cara hidup kita yang lama) dan segala sesuatu yang selama ini kita andalkan seperti kekayaan, kekuasaan, jabatan atau hal lainnya. Kita harus lebih mengutamakan perintah Allah karena Allah memberikan jaminan bahwa Ia  akan menyertai kita. Ketika Tuhan hendak membebaskan anak-anak-Nya dari perbudakan dosa maka Tuhan sendiri yang akan hadir di tengah-tengah mereka, bertindak membebaskan dan melindungi mereka. Sedangkan tugas panggilan kita sebagai wakil-Nya adalah untuk menyampaikan firman-Nya dan menuntun mereka keluar sesuai dengan firman Tuhan. Dia yang kudus memanggil kita yang tidak kudus. Oleh sebab itu tinggalkan dosa dan mulailah mengikuti perintah-Nya karena Ia sendiri yang akan menguduskan kita. [NPS] Panggilan untuk menyampaikan Firman Tuhan dan menuntun orang sesuai dengan Firman-Nya dapat dilakukan dengan penyertaan Tuhan Selamat Pagi, Tuhan Yesus Memberkati