Sabtu, 04 Juni 2016
Utusan yang Menuntun
Shalom,
Renungan PMK Katharos Sabtu, 4 Juni 2016
Keluaran 3:1-15
Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel keluar dari Mesir.”
Utusan yang Menuntun
erbudakan merupakan suatu tindakan merampas kebebasan yang dimiliki oleh orang lain sehingga orang tersebut tidak memiliki hak apa-apa serta semua yang dilakukannya bukan merupakan keinginannya. Perbudakan menyebabkan adanya tekanan sehingga mengakibatkan keluhan, kesengsaraan dan penderitaan maka orang yang diperbudak akan berseru berharap diberikan kebebasan.
Firman hari ini pun menunjukkan bentuk perbudakan yang sangat nyata yang dialami oleh bangsa Israel di tanah Mesir, yang menyebabkan bangsa Israel sengsara dan mengalami penderitaan sehingga mereka berseru kepada Tuhan. Seruan mereka didengar oleh Tuhan dan Tuhan memperhatikan kesengsaraan dan penderitaan umat-Nya di tanah Mesir sehingga Allah mengutus Musa untuk membebaskan umat-Nya dari penindasan di Mesir. Kehidupan bangsa Israel yang diperbudak di tanah Mesir secara tidak langsung menggambarkan kehidupan saat ini, dimana manusia masih diperbudak oleh dosa meskipun sebenarnya manusia sudah dimerdekakan oleh Tuhan Yesus. Banyak bentuk perbudakan yang sering terjadi di sekeliling kita, misalnya diperbudak oleh hawa nafsu, percabulan, kecemaran dan lain-lain. Perbudakan inilah yang menyebabkan banyak yang mengalami kesengsaraan, penderitaan dan berharap suatu kebebasan. Tetapi kebebasan itu belum ditemukan dan ketidaksanggupan menghadapi semuanya itu membuat adanya seruan kepada Tuhan agar Tuhan melepaskan mereka dari belenggu perbudakan. Tuhan kita adalah Allah yang setia dari dulu sampai sekarang dan Ia tetap mendengar seruan anak-anak-Nya yang mengalami kesengsaraan. Oleh sebab itulah untuk membebaskan mereka Allah hendak menjadikan kita wakil-Nya untuk menyampaikan Firman Allah pada mereka bahwa Ia akan hadir di tengah-tengah mereka, melindungi dan membebaskan mereka. Selain itu kitapun diutus agar menuntun mereka keluar dari rupa-rupa perbudakan. Sebagai orang yang diutus Allah maka kita haruslah meninggalkan dosa-dosa kita (cara hidup kita yang lama) dan segala sesuatu yang selama ini kita andalkan seperti kekayaan, kekuasaan, jabatan atau hal lainnya. Kita harus lebih mengutamakan perintah Allah karena Allah memberikan jaminan bahwa Ia akan menyertai kita.
Ketika Tuhan hendak membebaskan anak-anak-Nya dari perbudakan dosa maka Tuhan sendiri yang akan hadir di tengah-tengah mereka, bertindak membebaskan dan melindungi mereka. Sedangkan tugas panggilan kita sebagai wakil-Nya adalah untuk menyampaikan firman-Nya dan menuntun mereka keluar sesuai dengan firman Tuhan. Dia yang kudus memanggil kita yang tidak kudus. Oleh sebab itu tinggalkan dosa dan mulailah mengikuti perintah-Nya karena Ia sendiri yang akan menguduskan kita. [NPS]
Panggilan untuk menyampaikan Firman Tuhan dan menuntun orang sesuai dengan Firman-Nya dapat dilakukan dengan penyertaan Tuhan
Selamat Pagi, Tuhan Yesus Memberkati
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar