PELAYAN TUHAN BERHENTI BELAJAR KATHAROS BERHENTI BERTUMBUH ( The servant of God stop learning stop growing katharos )

Sabtu, 11 Juni 2016

Let's come with Me

 
Let’s, come with Me 

(Matius 4:18-22, Matius 5:33-37 
Tujuan : Supaya pelayan Tuhan mengerti bahwa pelayanan bukan karena keinginan hati tetapi karena kegerakan Roh Kudus

Matius 4:18-22 18 Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala didanau, sebab mereka penjala ikan.
Menyusur = (KBBI ) berjalan, mengikuti tepi,pinggiran/tepi daratan ; (NET) Walking > aktivitas > untuk melakukan tugas/menjelajahi. Jadi, Tuhan tidak hanya berjalan saja, tetapi Tuhan juga melakukan aktivitas yang sering Ia lakukan yaitu menyampaikan Firman Tuhan (Matius 4:12-17) dan saat itu Ia sedang berada di danau Galilea dan itu bukan suatu kebetulan Tuhan ada di danau Galilea (Matius 4:12), jadi Galilea adalah tempat yang Ia pilih untuk memberitakan Firman Tuhan. Melihat = memandang, memperhatikan, menonton, mengetahui dsb. Penjala ikan = orang-orang yang memiliki profesi sebagai penangkap ikan dengan menggunakan jala (jaring bulat) Dari sekian banyak orang yang berada didanau Galilea, kenapa Tuhan hanya melihat pada Simon Petrus dan Andreas? 1. Tuhan memakai keadaan sekitar untuk melakukan mujizat (Lukas5:1-11 ayat 6 dan 9) 2. Penjala ikan adalah termasuk salah satu pekerjaan yang sederhana yang dianggap masuk dalam golongan miskin. Dari hal ini, Tuhan ingin menyatakan kemuliaan-Nya melalui mereka. Terbukti dari kehidupan Petrus setelah menjadi murid Tuhan. Simon Petrus diangkat oleh Yesus menjadi “gembala kawanan domba” (Yoh. 21 : 15-19), dan menjadi sokoguru jemaat Yerusalem (Gal. 2:9). 19 Yesus berkata kepada mereka: “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” Mari = kata ajakan/tawaran Ikutlah Aku = kata perintah untuk menjadi murid Tuhan Penjala manusia = menjangkau jiwa Ay. 19 merupakan sebuah perintah sekaligus memberikan sebuah tawaran kepada Petrus dan Andreas. Tawaran yang di berikan adalah menjadi penjangkau jiwa. Tawaran tersebut bisa ditolak ataupun diterima. Tergantung bagaimana cara kita melihatnya. Karena semua orang bisa menjadi murid, tapi tergantung siapa yang terpanggil. Hal tersebut menyangkut jiwa yang berarti merupakan panggilan Khusus yang penuh kuasa untuk mengikut Yesus. Mengapa? Karena tidak semua orang yang Tuhan perkenankan untuk ikut bersama-Nya. Terbukti pada saat itu dari sekian banyak orang, yang Tuhan lihat hanyalah Petrus dan Andreas. Serta “Mari, ikutlah Aku” yang terpanggil secara otomatis menjadi murid Yesus. (NET) Mari, ikutlah Aku > Follow Me, I will turn you > make something change > ada yang akan berubah > pekerjaan mereka yang berubah. Dari penjala ikan menjadi penjala manusia. Siapa yang dipanggil Tuhan itu tegantung dari kekayaan kasih karunia yang diberikan Tuhan kepada kita (Yohanes 17:2,Yohanes 15:16). Kita semua terpanggil itu karena kasih karunia yang diberikan Tuhan kepada kita. Berbahagialah karena itu, karena kita telah dipilih oleh Tuhan (Yeremia 1:5). Tapi ketika kita telah terpanggil terkadang kita tidak bersyukur akan hal itu dan sadar/tidak sadar kita telah berlaku seperti yudas iskariot yang tidak setia terhadap pelayanannya. 20 Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikut Dia. Segera = langsung, tanpa berpikir 2x, tanpa melihat kebelakang. Mengikut Dia = ambil bagian dalam segala keadaan sukacita dan penderitaan Tuhan. Segera Meninggalkan jala berarti segera meninggalkan pekerjaan tanpa keraguan. Dan mereka mengikuti Tuhan berarti menyusul (berjalan) dibelakang dengan arti mengikuti langkah yang didepan (Tuhan). Kenapa mereka bisa melakukan hal yang demikian ? 1. Berita tentang Mesias yang diberitakan oleh Yohanes pembatis (Yohanes 1) 2. Mereka telah percaya kepada Tuhan. Jika mereka tidak percaya kepada Tuhan maka mereka pasti tidak akan mengikuti Tuhan. Dan sekarang tugas pelayan Tuhan adalah bertindak sebagai Yohanes pembatis untuk memperkenalkan Tuhan Yesus kepada yang lainnya. Tapi harus diingat kembali bahwa panggilan pelayanan itu tergantung pada keputusan diri sendiri. Keputusan berarti mau untuk diubahkan oleh Tuhan. 21 Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala didalam perahu. Yesus memanggil mereka 22 Dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia. membereskan jala didalam perahu = memiliki profesi yang sama dengan Petrus dan Andreas. Meninggalkan ayahnya = meninggalkan keluarga. Cara Tuhan bekerja : Melihat > memanggil > memberikan syarat mengikuti Tuhan Dalam hal ini, secara berturut-turut dan secara tidak langsung Tuhan menunjukkan bahwa untuk mengikut Tuhan, pekerjaan dan keluarga bukanlah menjadi prioritas utama lagi. Perbedaan penjala ikan dan penjala manusia Penjala Ikan Penjala Manusia Kebutuahan Jasmani Kebutuhan Rohani (menjangkau jiwa) Mencukupi diri sendiri Mencukupi orang lain + diri sendiri Orang yang menyadari akan panggilannya ia adalah orang yang bisa mengambil keputusan untuk mengikuti Tuhan. Terkadang kita belum menyadari akan panggilan itu. Sebenarnya mengikuti Tuhan berarti Bekerja untuk Tuhan, dan untuk bekerja bagi Tuhan hanya orang-orang yang sadar saja. Bagaimana cara mengetahuinya ? Caranya adalah ketika kita sadar maka tidak ada alasan untuk memanjakan diri kita sendiri / meninggalkan semua yang berhubungan dengan diri kita sendiri. Ex : antara tidur dengan doa. Ketika orang itu masih malas-malasan / mood-moodan untuk melayani maka ia sebenarnya belum menyadari panggilan Tuhan. Matius 5:33-37 33 Dan kamu telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu didepan Tuhan. 34 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah tahta Allah. 35 maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah Kota Raja Besar: 36 Janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehalai rambutpun. 37 Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih daripada itu berasal dari si jahat. Kata “hendaklah” adalah sebuah kata perintah yang harus dijalankan. Tidak mungkin seorang hamba dapat setia kepada dua tuan sekaligus. Tidak ada yang dapat berjalan pada 2 jalan sekaligus. Kata ‘ya’ adalah bukti dari sebuah keyakinan, dimana seseorang yang sudah yakin terhadap sesuatulah yang dapat mengatakan “ya”. “ya” yang diucapkan seharusnya sesuai dengan apa yang ada di dalam hati. Kenapa dari hati ? karna hati adalah tempat kita untuk bersekutu dengan Roh Kudus. Dan didalam Firman Tuhan juga sering memakai kata “sesungguhnya” yang merupakan kata pengganti dari “ya”. Begitupun sebaliknya dengan kata tidak. Kata “ berasal dari si jahat” berarti datang dari si jahat (Iblis), taoi kita juga harus membedakannya dengan kata-kata masukan. Ex: saat ada masukan yang masuk kepada kita, jika masukkan itu membangun maka terima jangan di tolak. Setiap keputusan yang diambil memiliki resiko masing-masing, jadi setiap orang yang sudah mengetahui setiap resiko yang akan dihadapi kedepannya lah yang sanggup menjawab “ya” atau “tidak”. Ex. Simon Petrus mengikut Yesus karena sudah tahu resiko yang ditanggungnya adalah memenuhi setiap syarat untuk mengikut Yesus. Panggilan pelayanan bukan berasal dari keinginan hati tapi dari kegerakan Roh Kudus. Tuhan yang menghampiri Simon Petrus, bukan sebaliknya. Disaat itu Roh Kudus bekerja atas Simon Petrus dan menggerakkan hatinya, maka ia mengikut Tuhan. Disini dapat dilihat hasil dari persekutuan dengan Tuhan adalah adanya respon balik (Feedback). Dan tanpa keraguan Simon Petrus mengetahui keputusan yang harus diambilnya. Ini membuktikan bahwa bukan mulut yang berbicara, tapi hati yang bertindak. Dan yang menyebabkan hati bertindak adalah pekerjaan Roh Kudus. Serta panggilan pelayanan adalah ketika kita telah benar-benar mengenal Tuhan. Sebab kerja dari Roh Kudus adalah memperkenalkan kepada Tuhan Yesus Kristus ( turun dari hati yang untuk di proses ) Bagaimana cara kita mengetahui didalam hati kita ada Roh Kudus ? Perlu kita ingat bahwa Tuhan adalah Maha Hadir, dan terkadang ada 3 suara yang mempengaruhi manusia: 1. Suara dari setan = selalu bertolak belakang dengan Firman Tuhan. 2. Suara dari diri sendiri = belum tentu benar. Ex: kalau kamu baik maka saya baik atau ahhh... kemarin dia sudah membelikan saya coklat, maka sekarang giliran saya yang membelikannya. 3. Suara dari Tuhan = sudah pasti benar 4. Hati yang melekat pada Tuhan 5. Memiliki hati yang kudus 6. Senantiasa membangun persekutuan dengan Tuhan Hubungannya: Ketika ada Roh Kudus > Percaya > Menyadari Jadi, jawaban panggilan untuk melayani ya atau tidak dikerjakan oleh Roh Kudus. Dan ketika sudah mengatakan ya, siap/tidak siap ia sudah memperhitungkan baik/buruknya untuk melayani. Orang yang bijak adalah orang yang memperhitungkan segala sesuatu (counting the cost). Dalam Yohanes 10:27 “Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal Mereka dan mereka mengikut Aku” pertanyaannya : apakah kita adalah domba-Nya ? Domba : berarti mau menerima Tuhan Yesus sebagai Jurus’lamat dalam hidup pribadinya. Bagaimana cara agar kita bisa mengetahui apakah kita adalah domba-Nya ? 1. Diam dan dengarkan ( Matius 6:6 ) 2. Obey / taat = Tuhan tidak akan memberikan stap ke kedua jika kita belum melintasi / meloncat dari step yang pertama, yang artinya adalah jangan tawar menawar lagi. 3. Read God’s word ( Alkitab ) = suara Tuhan pasti ada didalam Alkitab. Perbedaan pelayanan berdasarkan keinginan hati dan kegerakan Roh Kudus. Keinginan hati Kegerakan Roh Kudus menJawab panggilan dengan asal”an Sungguh-sungguh menjawab panggilan Tidak tulus Sepenuh hati Tidak bertanggung jawab Bertanggung jawab Malas Ceria dan semangat Tidak berkenan dihadapan Tuhan Berkenan dihadapan Tuhan Tenggelam Setia Tidak mengenal resiko yang dihadapi Mengenal betul resiko dan syarat ikut Tuhan Tidak mengenal kepada siapa dia melayani Mengenal betul siapa yang dia layani (Tuhan) Akibat dari salah pengertian pelayanan • Salah motivasi • Mendatangkan dosa • Tidak bertahan dalam pelayanan (tenggelam) • Tidak melayani dengan benar/tidak tulus melayani • Gampang sakit hati, dendam, bahkan akar kepahitan kepada saudara sendiri. • Tidak dianggap sebagai murid dihadapan Tuhan. Aplikasi : • Apakah BP dan TK yang ada ditempat ini sudah menjawab sesuai dengan kegerakan Roh Kudus? • Apakah masih terselip motivasi salah? Ingat !!!! pelayanan bukanlah jaminan aspek kehidupanmu. Ketika kamu melayani dengan berasumsi bahwa studymu akan bagus, asumsimu salah besar. Itu membuktikan bahwa kamu melayani karena keinginan hatimu. Hal itu hanya akan memberikan kekecewaan bahkan kesalahpahaman yang akan berujung pada “menyalahkan pelayanan”. • Tuhan telah memperlengkapi kita masing-masing sesuai porsi yang sanggup kita terima. Jangan sesali dibagian mana kamu ditempatkan, karena perlengkapan memang diberikan dibagian itu. Kalau memang Roh Kudus yang menggerakkan hatimu untuk menjawab “ya” pada saat pelantikan, saat ini kamu sudah dalam posisi menerima pekerjaan itu dengan tulus. Kesimpulan : buang keraguan dalam hatimu, karena itu yang akan menghambat berjalannya pelayananmu. kenali perlengkapanmu saat ini, karena hanya dengan perlengkapan itu saja kamu dapat bekerja. Belum terlambat untuk memperbaiki motivasi yang salah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar