Selasa, 07 Juni 2016
Nazir yang Taat
Hakim hakim 13 : 1-25
... sebab itu janganlah minum anggur atau minuman yang memabukkan dan janganlah makan sesuatu yang haram, sebab sejak dari kandungan ibunya sampai pada hari matinya, anak itu akan menjadi seorang nazir Allah.”
Nazir yang Taat
Seorang nazir ialah orang yang membaktikan diri untuk pelayanan kepada Tuhan. Artinya sejak dari dalam kandungan Simson telah dipanggil menjadi abdi Allah seumur hidupnya. Panggilan Allah itu bersifat kudus, sehingga sejak dari kandungan pun ibu Simson harus menjaga kekudusan diri. Dan hal yang sama berlaku pula terhadap Simson. Seumur hidup ia tidak boleh mencukur rambut ataupun meminum anggur. Satu standar hidup yang harus dipenuhi seorang nazir Allah. Tuhan telah menetapkan Simson untuk dipakai sebagai jalan penyelamatan bangsa Israel dari tangan orang Filistin, sehingga ia diberikan kekuatan yang luar biasa sejak kecil, yaitu kekuatan yang tidak dimiliki oleh manusia lain pada umumnya. Sebab tanpa kekuatan itu, Simson tidak akan mampu melakukan ketetapan yang telah Allah tetapkan atas hidupnya. Sampai pada akhirnya, ia jatuh dalam ketidaktaatan yang meruntuhkan jati dirinya sebagai seorang nazir Allah. Dengan dicukurnya rambut Simson oleh Dehlila, maka seketika itu juga ketetapan Tuhan atas hidupnya terputus. Simson kehilangan kekudusannya yang berakibat pada kehilangan statusnya sebagai seorang nazir Allah. Ia akhirnya dikalahkan, bahkan dicongkel kedua matanya. Suatu harga yang harus diterima jika bermain-main terhadap panggilan Allah.
Rahasia panggilan Simson terletak pada ketaatan dan kekudusan hidupnya, sebagaimana yang telah Allah tetapkan, bahkan ketika masih di dalam kandungan ibunya. Tuhan tidak pernah memanggil kita untuk sesuatu yang cemar melainkan yang kudus dan berkenan kepada-Nya. Hari ini panggilan yang sama sampai pada kita, yakni panggilan untuk menjadi abdi Allah yang setia dan kudus. Banyak pelayan-pelayan Tuhan kehilangan kekuatan dalam menjalani hidup, kalah dalam pergumulan dan terdesak dalam problema hidup, hanya karena tidak menjaga kekudusan hidupnya. Dosa telah meruntuhkan dan memutus hubungan kita dengan sumber kekuatan yaitu Allah. Bagaimana mungkin kita melayani tanpa kekuatan dari Allah? [FS]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar